AMBON, SentralSentral.com _ Surat Keputusan Penetapan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT) sudah ada di meja Gubernur Maluku, Jumat (24/11).
—
Surat itu di jemput Sekda Maluku, Sadli Ie di Jakarta.
“SK Penjabat Bupati KKT sudah ada. Tinggal Pelantikan saja,” kata Sadli setibanya di Ambon.
Hanya saja Sadli enggan membuka siapa yang di tunjuk sebagai Penjabat Bupati.
“Tunggu saja waktu pelantikan ya,” kata dia.
Pemda Maluku sepertinya tidak ingin kecolongan terkait penjabat Bupati KKT.
Sebelumnya, saat penetapan Penjabat Bupati Malra dan Kota Tual, satu minggu sebelum pelantikan, SK kedua penjabat itu sudah beredar di media sosial, WA maupun FB.
TERLIBAT KORUPSI
Sebelumnya, Gubernur Maluku mengusulkan tiga nama pengganti Ruben Mariollkossu sebagai Penjabat Bupati KKT.
Kejaksaan Negeri Kepulauan Tanimbar menetapkan Ruben sebagai tersangka pada kasus korupsi SPPD Fiktif tahun 2020 di Setda KKT.
Jaksa menetapkannya sebagai tersangka dalam kapasitas sebagai PLT Sekda KKT tahun 2020.
Daerah mengalami kerugian sekira Rp. 1 miliar dalam kasus ini.
TIGA PEJABAT
Sebagai gantinya, Gubernur mengusulkan tiga nama untuk mengganti Ruben. Ketiga nama itu masing-masing Piterson Rangkoratat (Asisten 3 Setda Maluku).
Berikutnya Meky Lohi (Kadis Kominfo Maluku) dan Boy Kaya, Kepala Biro Pemerintahan Setda Maluku.
Baca Juga:
https://sentralpolitik.com/nama-rangkoratat-meky-lohi-dan-boy-kaya-mencuat-penjabat-bupati-kkt/
Dari tiga nama ini Rangkoratat dinilai paling berpeluang, mengingat sebelumnya dia diusulkan oleh Gubernur Maluku dan DPRD KKT. (*)
Respon (1)