Khabar24

Survei Indobarometer Janggal, Hanya Senangkan Kandidat

×

Survei Indobarometer Janggal, Hanya Senangkan Kandidat

Sebarkan artikel ini
Animasi Survei
Animasi Survei di Pilkaa Kota Ambon. F: DOK sp.com-

AMBON, SentralPolitik.com _ Survei Indobarometer yang menempatkan Pasangan Walikota dan Wakil Walikota Ambon Bodewin Wattimena-Elly Toisutta dengan elektabilitas 55,0 persen, dinilai janggal berbagai kalangan.

Mereka menilai itu sebagai survey penggiringan opini jelang Pilwakot, 27 November 2024 mendatang.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Andi Risman Respati, salah seorang surveyor mengatakan itu, Senin (18/11/2024) menanggapi hasil survei Indobarometer.

Menurutnya, angka tersebut fantastis dan tidak faktual dengan kondisi lapangan saat ini. Apalagi nada empat Paslon yang bertarung dan semuanya bekerja maksimal.

Respasti membandingkan. Dulu pak Richard Louhenapessy memimpin Kota Ambon (2012-2017) yang maju kembali dan menginginkan 85 persen warga kembali memimpin Kota Ambon.

“Tapi survey elektabilitas mentok di angka 52 persen. Itupun hanya dua Paslon. Jadi ini aneh (hasil survei indobarometer),” tegasnya.

Kejanggalan berikut yakni Pilwalkot kali ini ada empat Paslon, namun elektabilitas Bodewin Wattimena yang hanya memimpin Kota Ambon 2 tahun sebagai penjabat.

Tapi hasil survei menempatkannya superior dengan elektabilitas 55 persen. Sedangkab, Agus Ririmasse 27 persen, Janjte Wenno 12 persen dan Tady Salampessy 1,5 persen dan tidak memilih 4,3 persen.

“Kita kembalikan ke publik untuk menilai bahwa survey itu faktual atau hanya penggiringan opini,” tambahnya.

SENANGKAN KANDIDAT

Selanjutnya ia mengatakan dari pengalamannya, ada beberapa cara surveyor melakukan  survei untuk menyenangkan kandidatnya.

Misalnya, dalam pengambilan sampel dan pertanyaan survei hanya berbasis di wilayah strong vote kandidat tersebut.

Mereka tidak mengambil sample di basis lawan.

“Misalnya mereka hanya mengambil sample hanya di wilayah Urimesing yang menjadi  basis kandidat, tanpa mengambil sample di wilayah lain. Tentu hasilnya akan menyenangkan kandidat tersebut,” terangnya.

Sekali lagi, kata akademisi ini, hasil survey tersebut jika diragukan kandidat lain itu wajar-wajar saja.

Karena menempatkan kandidat tertentu dengan elektabilitas berada di 55 persen saat empat pasangan calon sedang bekerja.

Lantaran itu, Respati menduga kalau hasil ini seklaligus untuk membantah bocoran hasil survei salah satu lembaga survey terkenal di Indonesia.

Hasil survei ini menempatkan Paslon Bodewin-Ely di posisi ketiga, di bawah Jantje Wenno-Bakri Asyatri, Agus Ririmasse-M Novan Liem di posisi teratas atau top of mine.

Pantauan media ini, hasil survey Indobarometer itu menjadi bola liar di Medsos. Banyak netizen meragukan dan memosting hasil survey Louhenapessy-Syarif Hadler pada Pilwalkot lalu.

Baca Juga:

Mus Mualim Sebut Nasdem Partai Abu-abu; Namanya Disurvei, Toisuta Direkomendasi; https://sentralpolitik.com/mus-mualim-sebut-nasdem-partai-abu-abu-namanya-disurvei-toisuta-direkomendasi/

Tak sedikit juga yang menanyakan prestasi Bodewin Wattimena sehingga menempatkannya pada  posisi superior dalam Pilwalkot ini. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS
Penulis: MPEditor: Editor SentralPolitik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *