Pendidikan

Tak Pernah Verifikasi ke Sekolah, Tasso Pastikan Seleksi PPPK II sesuai Aturan

×

Tak Pernah Verifikasi ke Sekolah, Tasso Pastikan Seleksi PPPK II sesuai Aturan

Sebarkan artikel ini
Edy Tasso
Edy Tasso, Kepala Dinas Pendidikan Kota Ambon. F:DOK sp.com-

AMBON, SentralPolitik.com _ Meski tidak pernah terjun langsung ke sekolah-sekolah, namun Kadis Pendidikan Kota Ambon, Tasso memastikan seleksi PPPK tahap II Pemerintah Kota Ambon berjalan sesuai aturan.

Ia menegaskan, seleksi administrasi PPPK 17-31 Desember 2024 berjalan tanpa campur tangan orang dalam alias titipan.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

“Kami pastikan tidak ada peserta titipan, karena ini sesuai aturan yang berlaku,” tegas FF Tasso kepada media ini, Selasa (19/11/2024).

Tasso menegaskan itu seiring berkembangnya pemberitaan terkait adanya campur tangan alias peserta titipan, terutama di bidang pendidikan yakin tenaga guru.

Menurutnya, dalam seleksi PPPK tahap II ini, ada sejumlah persyaratan calon peserta. Pelamar tenaga non-ASN telah bekerja minimal 2 tahun di instansi pemerintah.

Dan untuk tenaga guru, harus terdaftar di Dapodik atau pangkalan Database Kemendikbud RI.

“Memang untuk tahap II ini non ASN yang tidak terdata di BKN, tapi untuk guru itu wajib terdaftar di Dapodik,’’ ingatnya.

Salah satu persyaratan terdaftar di Dapodik adalah harus mengabdi paling kurang 2 tahun berturut-turut.

‘’Jadi kalau ada peserta titipan yang baru di-daftarkan pada akhir tahun 2023 atau awal tahun 2024, maka secara otomatis sistim menolaknya, karena belum mencukupi waktu,” jelasnya.

Tasso menegaskan informasi tersebut tidak sesuai dengan sistem seleksi yang berlangsung, karena untuk peserta titipan susah berlangsung.

TAK PERNAH KE SEKOLAH

Terpisah, sumber media ini menyebutkan kalau Dinas Pendidikan tidak pernah langsung verifikasi ke sekolah-sekolah.

Maksud verifikasi ini agar dinas bertatap muka dengan para tenaga honorer, dan tidak saja menerima kiriman kepala sekolah lewat berkas-berkas.

‘’Ingat, guru apalagi tenaga honorer itu berada pada posisi yang paling tidak berdaya. Nah, apakah Dinas pernah bertatap muka dengan guru-guru honorer selama ini,’’ tanya salah satu pengamat pendidikan.

Ia menyebutkan, dengan kuantitas maupun kualitas aparatur dinas, bukan hal mustahil untuk melakkan verifikasi langsung ke sekolah-sekolah.

Melakukan tatap muka dan verifikasi dengan Kepsek maupun tenaga honorer.

Baca Juga:

Seleksi PPPK II Dimulau, Saatnya Pesta Pora Nepotisme Dinas Pendidikan-Kepsek; https://sentralpolitik.com/seleksi-pppk-ii-dimulai-saatnya-pesta-pora-nepotisme-dinas-pendidikan-kepsek/

‘’Kalau Kadis melakukan itu, maka akan terbuka peran kepsek dan oknum-oknum di dinas soal titipan dan sulap gulipat, termasuk berapa lama seseorang pelamar mengabdi,’’ tuntasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *