AMBON (SentralPolitik) _ Busana adat Tanimbar, Propinsi Maluku, yang dipakai Presiden RI, Ir Joko Widodo saat menghadiri Sidang Tahunan MPR 2023 pada hari ini, Rabu (16/8) menimbulkan rasa bangga dan terima kasih warga Tanimbar di mana saja berada.
Ketua DPRD Maluku juga memberikan apresiasi yang sama.
—
‘’Sebagai warga Tanimbar, tak cukup kata untuk menguraikan rasa bangga dan terima kasih kami kepada bapak Presiden,’’ kata Kornelis Waturu, Ketua DPC Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Kepulauan Tanimbar kepada media ini.
Pasca kunjungan bapak Jokowi pada tanggal 1 dan 2 September 2022 lalu, pihaknya sangat yakin bahwa akan ada dampak positif signifikan untuk pekembangan Tanimbar, Maluku dan Indonesia.
PESAN ISTIMEWA
Memang sudah ada beberapa program pembangunan yang merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan tersebut.
Tetapi ketika pengenaan busana Adat Tanimbar oleh Presiden Jokowi menandakan keseriusan.
Keseriusan presiden untuk memperhatikan daerah perbatasan, terpencil yang memiliki potensi SDA untuk kemakmuran warga.
‘’Menarik bahwa pengenaan busana adat Tanimbar dikenakakan bapak Presiden pada menjelang akhir masa jabatannya dalam momentum Kemerdekaan RI ke-78,’’ kata dia.
Ada banyak pesan istimewa di sini. Selain dalam konteks adat dan budaya. Dia melihat bahwa ada pesan sosial politik yang sangat kuat ketika bapak Presiden memperkenalkan asal muasal pakaian yang digunakannya.
”Sebenarnya menjadi pesan yang amat mendalam bahwa masa depan yang cerah dari bangsa ini ada di Kepualaun Tanimbar,’’ kata dia.
Dia berharap kedepan, pengganti Jokowi harus memperhatikan pesan ini.
”Pesan khusus untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar bahwa momentuk Pilkada 2024 adalah momentum yang amat penting untuk menentukan kemajuan daerah Tanimbar, Maluku dan Indonesia,’’ ingat dia.
APRESIASI
Terpisah, Ketua DPRD Maluku, Benhur Watubun menyatakan apresiasinya yang tinggi untuk Presiden Jokowi.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/bangga-jokowi-pakai-baju-adat-tanimbar-di-sidang-pleno-mpr-ri-2023/
Watubun yang memiliki ibu asal Kepulauan Tanimbar ini menyebut, pengenaan baju adat Tanimbar saat sidang gabungan tiga lembaga besar yaitu MPR RI, DPR RI dan DPD RI adalah suatu kehormatan bagi rakyat Maluku.
‘’Itu suatu kehormatan bagi Rakyat Maluku, karena beliau memakai pakaian adat Tanimbar, Propinsi Maluku,’’ tukasnya. (*)
Respon (2)