SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Tim Pemenangan Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Ricky Jauwerisa-Juliana Chatarina Ratuanak biking blunder di Kampanye Damai yang digelar Bawaslu Kepulauan Tanimbar.
Langkah Tim Pemenangan BERSATU itu malah mempertontonkan kedunguan saat pleno tengah bergulir.
—
Informasi media ini, Bawaslu Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) menggelar Deklarasi Kampanye Damai di Hotel Galaxy Saumlaki, Kamis (26/9/2024) malam.
Saat deklarasi damai tengah berlangsung, Ketua Harian Tim Paslon nomor urut 3 dengan Jargon BERSATU, Agustinus Rahanwarat menunjukan arogansinya plus Kedunguan di depan publik Tanimbar.
Rahanwarat melayangkan protes disertai kalimat-kalimat yang tak sopan dan berujung pada penghinaan terhadap Ketua Umum Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 4, Piet Kait Taborat.
Pasalnya, saat Panitia Bawaslu memberikan kesempatan kepada Tim Pemenangan Paslon Julianus Aboyaman Uwuratuw-Polikarpus Lalamafu, Rahanwarat dengan arogan berteriak keras dan menghina kepada Ketua DPD II Golkar itu.
Aksi arogan Rahanwarat ini makin sempurna dilengkapi kedunguannya dengan memaksa Piet Kait Taborat harus diturunkan dari podium.
Aksi ini sempat membuat keributan di Deklarasi Damai. Aparat kepolisian malah sempat dan melerai keributan yang terjadi.
DISETUJUI BAWASLU
Rahanwarat lupa kalau yang mempersilahkan Piet Kait Taborat yang mewakili Paslon JUARA, telah disetujui dan dipersilahkan oleh Bawaslu sebagai pihak penyelenggara deklarasi.
Haanya saja Ketua Harian Paslon Jawerisa-Ratuanak ini ngotot dan terus mempertontonkan kedunguannya dengan melayangkan kalimat-kalimat tak pantas dan memicu emosional Tim JUARA maupun tim Paslon lain.
Kedunguan Rahanwarat ini dia tunjukan atas ketidak setujuannya terhadap Piet Kait Taborat selaku keterwakilan Paslon Boy-Poli yang berhalangan hadir karena sedang melakukan kampanye dialogis sesuai jadwal kampanye KPU KKT di Kecamatan Selaru.
Tak pelak, arogan dan dunggunya Rahanwarat tersebut, mendapat perhatian serius dari tim JUARA yang hadir.
Ketua Relawan Boy Uwuratuw Kecamatan Tanimbar Selatan, Anders Luturyali yang turut mendampingi Ketua Umum Tim-nya menimpali aksi arogansi dan dunggu itu dengan membantah keras.
PUBLIK JADI SAKSI
Dukungan makin berpihak kepada tim JUARA. Para tim Paslon bahkan pihak Bawaslu pun menanggapi kedunguan salah satu pentolan Paslon BERSATU ini
“Hari ini publik saksikan sikap arogansi dan kedunguan tim BERSATU. Apalagi dia ketua tim harian dan kita 5 Paslon serta tim diundang Bawaslu ke sini,’’ tegasnya.
‘’Khusus untuk JUARA, sebelum kesini, kita sudah koordinasi dengan pihak Bawaslu sebagai yang punya gawe. Si Sampo (Rahanwarat) ini menunjukan jati diri mereka sebenarnya. Arogan, mau atur-atur tuan rumah ikut sesuka mereka. Tidak punya etika sama sekali,” tandas Anders geram.
Anders mengungkapkan, selaku Tim pemenang, pihaknya telah mengkonfirmasi undangan kepada pihak Bawaslu saat menerima undangan kegiatan Deklarasi, dan Bawaslu menyebut dapat diwakilkan.
Sikap arogansi dan Kedunguan yang ditunjukan ketua tim harian BERSATU ini, kian menambah daftar panjang tentang Paslon yang identik dengan angka 3 ini.
Pasalnya sejak awal pendaftaran Paslon, pasangan Jawerisa-Ratuanak ini sudah menunjukan “Kedunguan” mereka ketika membahas tentang penambahan gaji ASN dengan cara mengurangi angka perjalanan dinas ASN.
Selain itu arogansi Paslon BERSATU ini yang akan memproses hukum media dan narasumber berkaitan pemberitaan oleh salah satu media online di Maluku tentang kompensasi Rp3 milyar.
“Entahlah, besok ini apa lagi yang BERSATU tunjukan untuk rakyat Tanimbar. Belum terpilih saja sudah menunjukan karakter mereka yang sebenarnya,” ucap Anders.
PENJELASAN BAWASLU
Sementara itu, Ketua Bawaslu KKT Mathias Alubwaman, yang dikonfirmasi media ini, mengatakan kalau Bawaslu sebagai pengawas Pemilu dan juga penyelenggara memiliki tugas untuk melakukan pengawasan, tentu menginginkan Pilkada yang aman dan damai.
Untuk itu, pihaknya juga perlu untuk melakukan deklarasi kampanye damai.
Terhadap aksi arogan Tim Paslon Jawerisa-Ratuanak itu, Mathias mengungkapkan rasa penyesalannya.
Pasalnya, untuk tahapan pilkada, kampanye Dialogis yang dijadwalkan oleh KPUD sudah berjalan. Untuk itu, pihaknya memberikan kebebasan kepada semua Paslon untuk bersedia hadir, atau juga diwakili tim pemenangan.
“Jadwal kampanye sudah keluar oleh KPU. Kita Bawaslu juga mengawasi batasan waktu kepada masing-masing Paslon dan tim untuk berkampanye. Jadi kalau deklarasi hari ini ada Paslon yang tidak bisa hadir, ya tim pemenangan bisa mewakili,” tegas Mathias.
Ia kembali menegaskan, untuk paslon Boy-Poli “JUARA” yang diwakili oleh ketua tim pemenang, tidak ada masalah. Karena pihaknya mengundang bukan hanya Paslon, tapi Partai pengusung, Tim pemenang, juga simpatisan.
Baca Juga:
Bawaslu KKT Ingatkan Netralitas ASN dan Kades; https://sentralpolitik.com/bawaslu-kkt-ingatkan-netralitas-asn-dan-kades-awasi-oknum-tni-polri/
“Tidak ada masalah itu. Kan kita undang semuanya, bukan hanya pasangan calon, tapi partai pengusung, kemudian simpatisan dalam hal ini tim, tim kampanyenya juga kita undang. JBadi tidak masalah,” tegasnya. (*)
Respon (1)