Hukum dan Kriminal

Zulkarnain Tepis Isu Tak Tanggap Sikapi Insiden Tulehu-Tial; Koordinasi Sejak Awal

×

Zulkarnain Tepis Isu Tak Tanggap Sikapi Insiden Tulehu-Tial; Koordinasi Sejak Awal

Sebarkan artikel ini
Zulkarnain Awat Amir
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir. F:DOK.SP.com-

MASOHI, SentralPolitik.com _ Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir menepis isu yang menyebut dirinya tidak tanggap menghadapi insiden berdarah antara warga Tulehu-Tial di kabupaten itu.

“Saat mendapat informasi, saya langsung berkoordinasi dengan Gubernur Maluku Pak Hendrik Lewerissa, dan Forkopimda, ” terang Zulkarnain, Rabu (2/4/2025).

Ia menegaskan, pihaknya juga terus berkodinasi sejak terjadinya insiden, termasuk dengan  Kapolresta Pulau Ambon dan PP Lease AKBP dan Dandim 1504.

‘’Kami berkordinasi guna mengambil langkah penanganan agar insiden tidak meluas,’’ katanya.

Sekedar tau, Desa Tulehu dan Tial berada di Pulau Ambon, namun masuk dalam wilayah adiministrasi Maluku Tengah. Keduanya masuk dalam Kecamatan Salahutu.

Sementara untuk Kamtibmas masuk dalam wilayah Hukum Polresta Pulau Ambon dan PP Lease.

DENGAN KAPOLDA RIAU

Koordinasi bukan saja dengan pihak Polda Maluku, Zulkarnein bahkan berkoordinasi dengan Irjen Herry Heryawan (Kapolda Riau) sebagai putera Tulehu.

‘’Saya berkoordinasi dengan pak Herry untuk melakukan pendekatan-pendekatan persuasif dalam menangani insiden tersebut,’’ katanya.

Ia juga memerintahkan Wakil Bupati dan Camat Salahutu datang ke Salahutu agar bisa mengambil langkah-langkah koordinasi dan pencegahan.

Zulkarnain mengaku dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan bersama Forkopimda yang melibatkan seluruh stakeholder di Kecamatan Salahutu.

BENTROK

Sekadar tahu, bentrok antar pemuda Desa Tulehu dan Tial, Kecamatan Salahutu terjadi Senin (31/3/2025) sore pukul 15.45 WIT atau bertepatan dengan perayaan Idul Fitri 2025.

Satu orang meninggal dunia dan dua lainnya mengalami luka berat.

Peristiwa ini bermula ketika tiga pemuda asal Tulehu, yakni Jakir Malabar (40), Raju Ohorella (meninggal dunia), dan Alan Semarang, berboncengan sepeda motor dari arah Desa Suli menuju Desa Tial.

Setibanya di Dusun Salameti, ketiga pemuda ini ditegur oleh beberapa pemuda Tial. Ketiganya ternyata tidak menerima alias tersinggung atas teguran tersebut.

Ketiganya kemudian turun dari sepeda motor dan langsung melakukan penikaman terhadap salah satu warga  Tial bernama Sukirang Lestaluhu (28).

Aksi penikaman inilah kemudian memicu kemarahan warga Desa Tial. Seketika, massa kemudian mengejar ketiga pemuda Tulehu yang melakukan penyerangan.

Pengejaran berakhir di depan SMP Negeri 27 Tial, Dusun Naya. Di lokasi ini, ketiga pelaku mendapat amukan massa.

Massa yang terpancing berujung tindakan kekerasan parah. Raju Ohorella meninggal dunia di lokasi kejadian akibat sabetan parang dan lemparan batu.

Baca Juga:

Negeri Seith dan Morella Sepakat Damai; https://sentralpolitik.com/negeri-seith-dan-morella-sepakat-damai/

Sementara Jakir Malabar mengalami luka-luka. Korban pertama penikaman, Sukirang Lestaluhu, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RS Leimena. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *