Sentral Sepekan

Inpres, Tikus dan Retret Sentak

×

Inpres, Tikus dan Retret Sentak

Sebarkan artikel ini
Logo AKMIL
Logo AKMIL

JUMPA lagi dengan #SentralSepekan, ulasan media Anda seputar isu pekan-pekan ini. Selamat beraktifitas. Tetap jaga kesehatan. Alam semesta sepertinya terus berubah diluar kebiasaan. Hujan dan panas jg sudah melenceng dari lintasan musim…

Ubur-ubur yang biasanya muncul pada musim panas atau peralihan musim, sekarang muncul tak karuan… ada dimana-mana. Jalan raya, medsos sampe di gedung2 pemerintah. Di kantoran ubur2 muncul bersama ikan lele.. Dalam bentuk Pantun… Jenaka maupun jinak’an… Ya salamm…

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

OIYA, agenda yang paling ditunggu dalam pekan-pekan ini adalah ‘’wisuda’’ para Kepala Daerah oleh Presiden Prabowo. Ada 505 kepala daerah se Indonesia. Terjadwal 20 Pebruari 2025.

Semuanya lagi siap2. Termasuk siapa2 yang diplot ikut acara. Dari busana sampe ‘busini’, menyambut orang nomor wahid di daerah masing2…

Per hari ini, di Maluku cuma 10 dari 11 kabupaten/ kota yang ikut acara “wisuda”, plus Gubernur-Wagub Terpilih. Minus Kabupaten Buru yang lagi berperkara…

Di Buru masih ada sengketa. KPU menetapkan Ikram Umasugi-Sudarmo. Beda tipis sih dgn Amos Besan-Hamsah Buton. Di angka; 22.384 Vs 22.049 suara. Selisih tipis… Lagi berjibaku di MK…

Perkaranya bukan kaleng-kaleng, tapi sdh kotak-kotak.. Ah mosok? Ya iyalah, liat saja bagaimana KPU terpaksa membongkar kotak-kotak suara.

Hasilnya? Sejumlah dokumen hilang… Ya Salamm… Apa dokumen-dokumen itu  bisa merobah  hasil perhitungan suara? Huhh.. Biarkan saja seteru batas sampe di MK… Asalkan jgn ada darah melembah jauh sampai di bibir Gunung Botak… !

Toh, kabupaten Buru tak sendirian. Ada 10 kabupaten/ kota lain di Indonesia yang maseh ber-dismissal.

Yang pasti, per hari ini mereka belum bisa ikut retret serentak… Emblem Garuda Emas belum bisa menggantung di dada…

Itu berarti nasib para Paslon itu maseh diluar jadual… Seperti ubur-ubur yang muncul di luar musim,,, Semoga saja jadual susulan segera terbit…hmm

RET2 SENTAK

Sehari setelah pelantikan, para Kada kumpul lagi di halaman istana. Pake seragam ala militer.

Turun dr Hercules, gass full ke Mertoyudan, masuk Desa Banyurojo… Tepat di jalan Gatot Subroto no 1 terpampang Markas Utama AKMIL, Kota Magelang… Para Taruna ikut Retret Sentak disitu. Pulangnya 28 Pebruari 2025…

Ret2 itu tujuannya gede lho pak! Membangun semangat kebersamaan, kekompakan dan solidaritas. Agar seirama mewujudkan visi Pemerintahan Prabowo-Gibran.

Para “Taruna Kada” tentu akan mendapat segepok materi di Magelang. Yang paling segerrr ya itu, Intruksi Presiden nomor 1 tahun 2025. Yang mulai berlaku per 22 Januari 2025 kemarin…

Makin kesini, turunan program2 Prabowo tentu makin seru…aplagi yang tidak sesuai kebiasaan-kebiasaan se-lama ini.

Ini cukup menggelikan. Sehari dilantik, para Kada langsung ‘puyeng’ berhadapan dengan program. Kalau ada evalusi mana daerah yang tak selaras dgn Pusat… tentu tak kalah seru tuh…

Bisa2 instruksi ini menjadi penghalang utama pengembalian modal Pilkada kemarin… hmmm Man PROYEK juga tonji…

BAYANG2

Bayang-bayang Inpres juga sudah mulai terasa. Coba liat di Maluku; Pemprov mengalokasi Rp. 500 juta untuk acara pelantikan, tapi Hendrik Lewerissa menolak halus.

‘’Kita sudah anggarkan Rp. 500 juta, tapi Pak Gubernur Terpilih menolak. Uang itu beliau sarankan untuk 100 hari kerja saja,’’ cerita Plh Sekda. Sentral ikut melansir itu…

Ceremoni dengan dana pribadi HL, tentu yang mau ikut acara harus matang berpikir, terutama para pejabat ASN.

Ingat! Kita sedang memasuki masa2 efisiensi…  Kucuran dana pusat ke daerah saja tinggal separuh…

Toh, kalau Birokrat itu seorang manusia, Presiden Prabowo sedang mengikis lemak2 di tubuh pemerintahan, spy aparatur bekerja dengan otot. Dan ini; otak!. Bukan dengan obesitas… Bukankah obesitas itu jg sumber segala penyakit..? hmm

“Saya mau menghemat, supaya uang itu untuk rakyat. Untuk anak2 dan sekolah. Ada 330 ribu sekolah di Indonesia. Itu perlu diperbaiki… Alasan2 untuk nyolong dihentikan,’’ kata RI-01 lewat vidio2 yg viral.

Oiya, para pejabat ASN tak jarang menggunakan Perjalanan Dinas Luar Daerah memompa energy di luar sana…

Berperilaku sultan di JKT, cuci mata di DKI= Diluar Kontrol Istrii….sampe disni pasti paham lah…

Apa bener Perjalanan Dinas merupakan upaya nyolonggg? Kasus SPPD fiktif di Tanimbar sana bisa jadi contoh terbaik perilaku ‘tarbae’.

Sayang, pentolannya, si Petrus Fatlolon, hampir setahun jadi tersangka tp masih saja menghirup udara bebas,… kek tikus juga tuh pak…

Lalu, tingkah pak Jaksa jg mengundang tanya. Selalu beralasan macem2 … alasan satu, tambah alasan lain.. Sekalian tambah satu lentengg saja pak, biar mata makin moremm…ya salamm

UANG MERAH2

Jadi, yang berangkat ke JKT untuk pelantikan tuh yang gacor-gacor saja. Diluar itu jang biking diri inti seperti tikuss; lari kasana-kamari, tp susah ditangkap…

Zenk parlu antar sampe ke Magelang juga. Selain jauhh, semua biaya sudah diatur negara; 2,75 jete perhari, ato Rp 22 jt slma 8 hari. Jd tunggu sj antua dong pulang dar sana…

Oiya, susah ato seneng, sbg ‘’Cabang Prabowo’’ di Maluku, HL pasti tegak lurus pada Prabowo…

Mereka yang selama ini bengkok-bengkok, harus dilurusin. Yang bengkok dan dah berkarat, dipatahkan saja pak, biar kapok….

So?! Taat pada aturan, patuh pada pimpinan… Harus pandai2 membubur seperti Ubur2… Kuburkan sj kebiasaan pesta, Red Red Wine sampe Uang Merah2 seperti lagu kk Lilis itu…

Toh, Kepala Daerah yang linier dgn Gacor (Gerindra) dan kader murni tentu tak merasa asin dgn program2 Pak Wowo.

Tapi yg hambar, apalagi yang sering mencibir saat Pilpres kemarin, bakal ada Tabrakan beruntun boss… eya eya eaa

INI EMAS PAK!

Lantas apakah visi-misi saat kampanye tetap berjalan? Ato visi misi para Kada bakal tergerus lurus di Magelang, berkolab dgn visi Presiden Prabowo-Gibran…

Itu berarti barang2 di panggung kampanye kali lalu mentah semua, aplgi yg muluk2… Toh itung2 janji2 kampanye terang maupun gelap, sdh bs diingkar dgn alasan mendasar. Ada Instruksi..!

Mau melawan arus? Ini juga masalah. Mana mungkin melawan Jenderal Prabowo. Bisa2 bernasib seperti tikus dikejar emak-emak… Tau emak2 tow? Ras terkuat di muka bumi…

Tapi ini yang pasti; kita butuh GAcor Sentak menuju TKP; Indonesia Emas 2045. Tentu, tanpa nyolong semisal SPPD… Ingat, ini emas bozku, bukan perak apalagi perunggu…

Baca Juga:

Ubur-Ubur Ikan Lele, Ini Gunung Botak Le; https://sentralpolitik.com/ubur-ubur-ikan-lele-ini-gunung-botak-le/

Tunggu beta bale! Asalkan tak ada dismissal antara Kad(er)a dengan rakyat, terutama dengan para pendonor Pilkada… Tikuss Kalapa pocici??  Jumpa pekan depan…!(*)

#SentralSepekan.

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertemuan Rengasdengklok
Sentral Sepekan

KAMIS 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda bergegas. Mereka melarikan Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Waktu Jawa zaman Jepang menunjukan pukul…