AMBON, SentralPolitik.com – “Kalau mau Rumah Dinas Murah Meriah, Pake Tapalang deng Gaba-gaba Saja,” kata Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa kepada pers.
Lewerissa mengatakan itu kepada pers di Ambon Rabu(25/6/2025) menanggapi tudingan miring kepadanya terkait Rumdis Gubernur Maluku dengan nilai Rp.14.5 M.
Gubernur menegaskan Pemprov Maluku merencanakan sebuah Rumah Dinas yang representatif dan bukan pribadi Hendrik Lewerissa..
Ia memastikan kalau aset daerah untuk seorang gubernur akan dijaga dan dirawat selanjutnya mewariskan kepada gubernur berikutnya.
Selain itu, Rumah Dinas tersebut juga akan mempergunakan melayani tamu negara atau tamu daerah Maluku.
Karena itu tidak perlu mengeluarkan anggaran daerah yang banyak lagi untuk biaya pemeliharaan.
“Jadi kalau mau rumah dinas itu murah meriah, ya pake tapalang deng gaba-gaba saja,” ujarnya dengan dialeg lokal.
“Saya pastikan rawat aset daerah itu, karena itu simbol Maluku. Rumdis ini juga menjadi penting untuk menerima tamu negara,” jelasnya,
Katanya, bila ada pihak yang merasa curiga dengan anggaran rehab Rumah Dinas Gubernur, ia mempersilahkan melakukan investigasi.
‘’Silahkan investigasi dan audit terhadap pembangunan aset daerah tersebut,’’ katanya.
Sekedar tau besarnya anggaran rehabilitasi rumah dinas (Rumdis) Gubernur Maluku mencapai Rp14,5 miliar.
Baca Juga:
Wagub Vanath Harap Maluku jadi Rumah Investasi yang Ramah; https://sentralpolitik.com/wagub-vanath-harap-maluku-jadi-rumah-investasi-yang-ramah/
Anggaran tersebut tidak hanya untuk perbaikan fisik bangunan, tetapi juga mencakup penggantian interior secara menyeluruh. (*)