JAKARTA, SentralPolitik.com – Kota Ambon kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Kota ini meraih peringkat ketiga dalam kategori Pemerintah Daerah Kota dengan Kinerja Terbaik Penyelenggaraan Jalan pada ajang Sutami Award 2025.
Sutani Award merupakan ajang penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Menteri PU RI, Dody Hanggodo menyerahkan langsung penghargaan kepada Walikota Ambon, Bodewin M. Wattimena, pada malam penganugerahan di Auditorium Kementerian PU, Jakarta Selatan, Senin (1/12).
Dalam ajang tersebut, Kota Tegal berhasil meraih posisi pertama, diikuti Kota Banjarbaru sebagai peringkat kedua, sementara Ambon menempati posisi ketiga.
Ketiga kota ini unggul dalam tata kelola penyelenggaraan jalan yang efektif, berkelanjutan, serta mengedepankan pelayanan publik.
Wattimena menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas penghargaan ini.
Ia menegaskan capaian ini merupakan buah kerja keras dan sinergi seluruh perangkat daerah dalam meningkatkan kualitas infrastruktur jalan di Ambon.
Penghargaan ini akan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan jalan di Kota Ambon.
‘’Kami berkomitmen pembangunan infrastruktur berjalan terencana, tepat sasaran, dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ujar Wali kota.
Pemkot akan terus memperkuat kerja sama dengan Pempus demi mendorong peningkatan konektivitas dan pemerataan terutama di kawasan yang masih butuh intervensi infrastruktur.
ASTA CITA
Sementara itu, Menteri PU RI, Dody Hanggodo, menekankan bahwa Sutami Award bukan hanya sekadar ajang penganugerahan.
Tapi momentum memperkuat semangat bersama dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional sebagai bagian dari Program Asta Cita Presiden Prabowo.
“Kehadiran bapak-ibu sangat penting dan menjadi bukti kepedulian bersama untuk mengawal pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan bangsa,” ujarnya.
Baca Juga:
Dinas PUPR Perbaiki 541 Lampu Jalan di 13 Titik: https://sentralpolitik.com/dinas-pupr-perbaiki-541-lampu-jalan-di-13-titik/
Lima tahun ke depan merupakan fase penting dalam pembangunan nasional, sehingga menuntut inovasi, kolaborasi demi menjawab tantangan pembangunan yang kompleks. (*)






