SAUMLAKI (SentralPolitik) – Sebulan lagi masa tugas Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar, Daniel Edward Indey segera berakhir. Tepatnya 22 Mei 2023.
Setahun memimpin di Bumi Duan Lolat, ada beberapa capaian dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Capaian ini terhitung sejak dia menjabat per tanggal 24 Mei 2022 lalu.
“Ada beberapa hal yang menonjol yang merupakan capaian yang baik. Ini juga berkat kerjasama semua pihak bukan semata saya sebagai pejabat,” tandas dia kepada SentralPolitik.com di ruang kerjanya, Senin (3/4).
Menurut Indey, terdapat tiga capaian keberhasilan. Pertama terkait kemiskinan makro. Dimana 2021 lalu, angka miskin di KKT menembus angka 27,27 persen. Namun per 31 Desember 2022, terjadi penurunan angka kemiskinan makro yang berada pada 23,88 persen atau menurun 3,39 persen.
Kemudian, terhadap kemiskinan ekstrim juga alami penurunan sebesar 3,95 persendi tahun 2022 yakni 6,63 persen. Sebelumnya tahun 2021 angka kemiskinan ekstrim berada pada level 10,58 persen.
Ketiga adalah terjadi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Meskipun, menurut Indey, hanya 0,48 persen. Pasalnya 2021 IPM, berada di angka 62,97 persen. Dan 2022 naik pada angka 63,45 persen.
“Biar kecil tetapi ada peningkatan. Untuk angka pengangguran 4,50 persen, masih di angka yang sama. Intinya ada peningkatan pada tiga aspek tersebut,” tandas Indey.
PEKERJAAN RUMAH
Selain itu, lanjut Indey, ada juga peningkatan pada beberapa bidang lainnya. Dengan kondisi keuangan daerah tahun 2022 yang cukup berat, namun dengan kerja sama dari semua pihak, akhirnya bisa mencapainya. ‘’Memang masih banyak pekerjaan rumah yang menjadi tangungjawab dan butuh penyelesaian pada tahun-tahun selanjutnya,’’ ingatnya.
Tapi, mengingat sesuai SK Mendagri, dirinya diberikan tugas hanya setahun dan dapat perpanjangan oleh penjabat yang sekarang atau yang baru, hal itu menjadi kewenangan Mendagri sesuai amanat UU.
“Kedepannya bagaimana, saya tidak berani berkomentar untuk program lanjutan. Jadi soal rencana kedepannya, kita menunggu ketetapan Mendagri terkait penjabat KKT 1 tahun kedepan,” tuturnya Indey.
Baca Juga:
https://sentralpolitik.com/indey-apresiasi-inovasi-pdam-kkt/
https://sentralpolitik.com/murad-siapkan-rangkoratat-penjabat-bupati-kkt/
Alhasil, selama berada di Tanimbar dan memegang jabatan tertinggi di daerah ini, ada beberapa hal yang sangat penting untuk pembenahan. Perbaikan pertama menyangkut regulasi, terutama dalam aspek perencanaan. “Kita harus mendorong Rencana Tata Ruang Wilayah atau RT-RW untuk segera ditetapkan,” beber dia.
Kemudian terkait Perda pajak dan retribusi agar penerapannya segera berjalan. Hal ini sangat penting demi mendongkrak PAD. ‘’Bagian Hukum Setda telah melakukan konsultasi dengan Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Maluku, sehubungan dengan pajak dan retribusi. Semoga secepatnya bisa ada penetapan, sehingga bisa dorong perolehan PAD,” tandas dia.
PERENCANAAN
Berikutnya adalah aspek perencanaan. Sebab hemat dia, akan percuma saja membangun jika tidak ada perencanaan yang baik. Badan Pertanahan/Agraria Nasional (BPN) telah membantu Pemda KKT untuk menyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). ‘’Tap bila RT-RW KKT belum ada penetapan, tentunya RDTR ini tidak akan jalan,’’ ungkap Indey. (*)
Penulis: yanto samangun