SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Ternyata sehari sebelum tewas tergantung di Pohon Mangga di Desa Ilngey, Melly Fun Korban kesetrum listrik, sempat bertemu dengan Joice Martina Penturi Fatlolon.
—
Pertemuan berlangsung di kediaman pribadi milik caleg Nasdem ini. Joice Fatlolon mengakui itu saat klarifikasi kepada sekumlah media, Rabu (24/1/2024) kemarin.
Istri bekas Bupati Kepulauan Tanimbar (KKT) ini mengaku, korban bersama istri serta beberapa warga Ilngei sempat bertandang ke rumah Caleg Nasdem, Joice Martina Pentury/Fatlolon alias JMP.
”Satu hari sebelum kejadian itu, almarhum bersama istri dan anaknya, dan beberapa warga lain dari Desa Ilngei, yakni ada sepasang suami istri lain, serta ada seorang warga, datang ke saya di sore menjelang malam,” ungkap Joice.
Ia mengaku kedatangan warga ini untuk meminta bantuan darinya, terkait kondisi orang tua korban yang sementara sakit.
Mengingat banyak permintaan bantuan dari warga, ia mengaku akan menyiapkan permintaan bantuan pada keesokan harinya.
Dan bukan saja itu, dia berjanji akan berkunjung ke Desa Ilngey guna melihat warga lainnya yang juga menderita sakit, selain orang tua korban.
BEDA PENGAKUAN
Sayangnya pengakuan Joice ini berbeda dengan pengakuan warga desa, yang menyebut bahwa korban Melly memasang bendera Nasdem, lantaran akan ada kunjungan Joice pada desa mereka untuk kampanye dialogis.
Namun naas. Sebelum mendapat kunjungan Joice dan mendapat apresiasi kepuasan dari Joice tuk melihat kinerjanya, Melly sudah duluan merenggang nyawa di pohon mangga yang menjadi saksi bisu perjuangannya mengibarkan bendera Partai Nasdem.
DUKA CITA
”Mendengar hal itu, saya sampaikan bahwa saya turut berdukacita yang mendalam dan setelah selesai dengan tamu, saya langsung ke rumah duka,” sambung Joice.
Dengan nada menekan di hadapan awak media, ia berkelit bahwa saat kejadian dirinya tidak berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan tidak ada jadwal kampanye di Desa Ilngei.
Bahkan Joice katakan bahwa tidak ada arahan darinya kepada korban untuk memasang bendera.
”Jadi perlu saya tekankan bahwa saat kejadian saya tidak berada di sana. Pada hari itu juga tidak ada jadwal kampanye,” kata dia.
Ia mengakui ada Surat Tanda Terima Pemberitaan Kampanye yang di tandatangani Kapolres Kepulauan Tanimbar.
Untuk jadwal Kampanye, berlangusng dari tanggal 16 sampai 21 dan dari tanggal 22 sampai 28. “Jadi tidak ada jadwal kampanye saya ke sana untuk tanggal itu,” bebernya.
Di akhir klarifikasinya, Joice ungkapkan bahwa sebagai bagian dari ungkapan dukacita dan keprihatinan terhadap keluarga korban, ia menyediakan sebuah peti mati dan fasilitas ambulance utk evakuasi jenazah ke Desa Lamdesar Timur, serta menyerahkan santunan.
MENOLAK VISUM
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Ilngey, Badir, saat media ini menghubungi mengakui pasca kejadian naas tersebut, ia telah melaporkan itu ke Polsek Tanimbar Selatan.
Kanit Intel dan Kanit Serse meminta pihak keluarga untuk melakukan visum, tapi pihak keluarga tidak bersedia.
Baca Juga:
Siapkan Kampanye Joice Pentury, Melly Tewas di Pohon Mangga; https://sentralpolitik.com/siapkan-kampanye-joice-pentury-melly-tewas-di-pohon-mangga/
“Akhirnya kita meminta keluarga untuk membuat surat pernyataan penolakan visum dan otopsi,” tandas Badir. (YS)
