MOSES Makarawe, petarung Muaythai asal Maluku segera berlaga di PON XXI 5 September 2024 besok. Dia satu-satunya atlit Maluku yang lolos PON setelah melewati fase Pra PON, Agustus 2023 lalu di Surabaya, Jawa Timur.
—
Pada PON kali ini Maluku menyiapkan dua atlit Muaythai untuk mengemas emas. Adalah Moses Makarawe dan Yulia Tomasoa di nomor putri.
KONI Maluku bersama Pengurus Cabang Olahraga Muaythai sebetulnya menyiapkan belasan atlitnya untuk meraup emas di PON XXI di Banda Aceh dan Kota Medan, Sumatera Utara.
Sayang, pada Pra PON kemarin di Surabaya, di Cabang Beladiri ini hanya dua atlit Maluku yang berhasil meraih tiket di PON.
Mereka adalah Yulia Tomasoa di Kelas 54 Putri dan Moses di 48 Putra.
Berbeda dengan Yulia yang berhasil merebut Medali Emas di kelasnya, Moses Makarawe ‘hanya’ meraih Perunggu di ajang perebutan tiket pada PON Aceh and Sumut.
TIKET PON XXI
Oiya, Saat Pra PON kemarin, Panitia Nasional hanya menyiapkan 6 tiket untuk atlit peringkat atas pada masing-masing kelas.
Nah, Enam orang ini tentu berlaga di PON plus dua tuan rumah dan satu Propinsi Baru, Papua Pegunungan. Jadi total 8 atau 9 atlit Muaythai merebut Emas. Sisanya Perak dan Perunggu.
‘’Jadi kalau propinsi baru juga meminta tiket PON, tentu 9 atlit yang bertarung di PON besok. Jadi memang kita harus maksimal,’’ ujar Marens Tomasoa, Pelatih Muaythai Maluku.
Moses Makarawe yang hanya meraih Perunggu pada eksebisi Pra PON harus bermain all out bila ingin membungkus Emas, pulang ke tanah Maluku.
“Saya bertekad meraih emas. Obsesi ini akan saya wujudkan. Mohon doanya,“ tegas Moses mengepal tinju kanannya.
Putra asal Pulau Seram ini begitu bersemangat saat berbincang dengan pendamping Cabor Muaythai dari KONI Maluku, Petrus Oratmangun.
DARI TINJU KE MUAYTHAI
Moses itu awalnya seorang atlit tinju. Tapi dia akhirnya terjun ke Muaythai.
Dari bela diri dengan mengandalkan tangan alias bertinju, kini ia tampil dengan kaki dan tangan. Kaki, tangan, lutut dan siku menjadi senjata Moses meraih angka mewujudkan prestasi.
Moses mungil lahir di Desa Lohia Tala, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), 23 Desember 2004. 20 tahun silam.
Putra keempat dari enam bersaudara pasangan Adrianus Makarawe dan Margaretha Manakani ini menghabiskan masa sekolah dasar di kampung halaman.
Masuk SMP, dia masih saja bersekolah di Pulau Seram. Namun karena kecintaannya pada olahraga Tinju, pretasi kecilnya membawa Moses masuk PPLP di Karang Panjang, Kota Ambon.
MEDALI PERDANA
Moses kemudian pindah dari SMP 7 Waisamu Seram Bagian Barat (SBB) ke SMP Pertiwi Ambon. Mutasi berlangsung saat dia duduk di bangku kelas 3 SMP.
Di PPLP ini lah Moses mulai mengukir prestasi. Medali Perdana bertengger. Di leher kekar Moses muda melingkar Perunggu, saat ia ikut Kejurnas PPLP di Monokwari Papua di tahun 2019.
Tak sampai di situ, saat Piala Gubernur Maluku Cup dihelat di Kota Ambon di tahun yang sama, Moses kembali mengoleksi medali. Kali ini Medali Emas menggantung indah di lehernya.
Lulus SMP, Moses tetap melanjutkan pendidikan SMA di Kota Ambon.
Biar tinggal di Ambon, namun saat KONI Maluku menghelat POPMal di tahun 2022, Moses datang di bawah umbul-umbul Kabupaten Seram Bagian Barat.
Pada ajang figter antar kabupaten/ kota se-Maluku ini Moses mempersembahkan Medali Perunggu untuk daerah asalnya, Saka Meses Nusa.
HIJRAH KE MUAYTHAI
Aju jotos sepertinya tak cukup membuat Moses Makarawe berpuas diri. Dia terus memilih Cabor beladiri yang lebih keras. Muaythai..!
Pada olahraga asal Negara Thailand ini ia terus berlatih. Mengasah kemampuan mencoba mengukir prestasi. ‘’Saya suka tantangan,’’ kata pria hitam manis ini menebar senyum.
Rahang kekar yang muda polos ini menjanjikan emas untuk Maluku. Dan PON XXI di Aceh akan mengencangkan otot dan mengasah strategi di atas matras.
Venue Bale Meuseraya Aceh akan menjadi saksi, bagaimana Makarawe muda berlaga 5 September nanti.
Hari ini, Senin 2 September 2024, Kontingen Muathay Maluku masuk “Kampus” di Hotel Mekah, Kota Aceh. Di sana segala persiapan menjadi tanggung jawab Panitia Nasional.
Baca Juga:
Miss Pariwisata Maluku Tahun 2024 Ternyata Juara Wushu 2022; https://sentralpolitik.com/miss-pariwisata-maluku-2024-tenyata-juara-wushu-2022/
‘’Saya berusaha membawa pulang Emas. Mohon doanya,’’ kata Moses menengadah ke Langit. Salam. (*)
Respon (1)