Dengan senang hati Prof Aone menuturkan bagaimana bisa memahami bahasa daerah, tanpa harus mendengar orang dari luar yang sebenarnya belum mengerti budaya dan bahasa kita.
“Jika kita mengundang orang luar datang ke Tanimbar harus memahami budaya Tanimbar,’’ kata Guru Besar yang fasih berbahasa Indonesia itu.
Aeron juga berjanji akan membantu Unlesa mencari dukungan dana guna menunjang penelitian untuk satu atau dua tahun ke depan.
Menurutnya, penelitian budaya dan bahasa daerah merupakan bagian dari upaya menjaga kultur budaya sebagai kekayaan yang sungguh bernilai.
Rektor UNLESA, Ferly Agustina Sairmaly, SE.,M.Si memberikan apresiasi atas kesediaan Prof Aone.
Baca Juga:
Prof John Ruhulessin Beri Kuliah Umum di Unlesa
https://sentralpolitik.com/prof-john-ruhulessin-beri-kuliah-umum-di-unlesa/
UNLESA sendiri akan tergabung dalam program ini dan akan memberikan dukungan maksimal dalam mensukseskan rencana tersebut. (*)