Gass Satgas ..!

Catatan SentralSepekan

Dengan komposisi ini, nasib Fabio masih belum pasti… Bisa jadi dia senasib dengan pasukan honorer Satpol PP di Kabupaten SBB yang lagi berjuang, tanpa kepastian…

Oiya, puluhan honorer SBB lagi bolak balik Kantor Bupati dan gedung DPRD SBB. Mereka menuntut pemerintah melunasi 3 bulan gaji … Tapi belum ada kepastian juga soal honorium itu.

Sampai-sampai berseragam lengkap, bapack-bapak Satpol ngotot berdebat dengan Brigjen (TNI) Andi Chandra, sang tentara pejabat Bupati SBB…

Mereka juga nekat memalang pintu masuk Kantor Satpol PP di bumi Saka Mese Nusa…

Disana, Satpol tak pernah lompat pagar birokrat, tapi dipulangkan pemerintah kembali ke rumah masing-masing… Dirumahkan! Kumpul bersama istri & anak. Yang masih jomblo ya berpulang ke rumah ayah & bunda…

LAIN BELALANG

Lain Ladang, lain pula Belalang di kebun Kacang… Lain di SBB, berbeda pula nasib Satpol PP di Seram Bagian Timur (SBB).

Disana gaji mereka dikorup Kepala dan Bendahara Satpol. Perkaranya tengah bergulir di Pengadilan Tipikor…

Honorium mereka sebesar Rp 952 juta tahun 2020 ditilep habis. 2020 berarti saat Covid datang menyerbu… para Satpol rajin berjaga, eh pimpinan berjaya dengan honor mereka …

Toh, hakim bilang; Kepala dan Bendahara Satpol kena denda Rp. 250 juta dan mengganti Rp. 952 juta… Mana ada?! Sudah tiga tahun nih, apa uang korupsi itu masih ada…?

Mendingan sekalian 8 tahun penjara ditambah hukuman 4 tahun aje bagi pak Kep dan pak Ben… Toh itung-itung saban tahun ada keringanan lewat ‘Remunirasi ala Lapas’ alias Remisi…

GAS BRIMOT

Masih dari berita Sentral pekan kemarin, kasus Tukar Guling tanah dan bangunan Perpustakaan Maluku dengan lahan milik Yayasan Poi Tek Ambon terus bergulir.

Polisi Tipikor tak kendur… tekan gass terus mengusut… Sampai-sampai datangkan Tim BPK RI dari Jakarta… yah, untuk menghitung kerugian negara di guling-guling tikar guling itu …

Yayasan Poi Tek Hak Tong itu melegenda sejak doeleo. Dari sini dicetak guru2 China tempo doeloe dan pengusaha sukses di Maluku…

Nasib kasus Poi Tek masih berjalan dan masih menyimpan ‘cigulu-cigulu’ diatas tikar, sebagaimana Pemilu 2024 yang masih terbungkus rahasia…

Lalu, bagaimana nasib Ema dan Fabio di Pesta Demokrasi nanti? Ditunggu perjuangannya… Kalau pun gagal lagi, jangan berkecil hati. Toh, kursi dewan kota cuma 35…

Baca juga:

Kelingking Ungu : https://sentralpolitik.com/kelingking-ungu/

Ema Tetelepta Ganti Edwin Huwae di DPRD Maluku https://sentralpolitik.com/ema-tetelepta-ganti-edwin-huwae-di-dprd-maluku/

Kalau pun tak kebagian, ada 554 orang teman, sama-sama penyandang status Caleg Gagal; Gagal melayani rakyat, sekalian Gagal perbaiki nasib… Ayo Brimot… gass bro gas…  Jumpa pekan depan!!!!

#SentralSepekan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *