Hendrikus Jauhari Oratmangun Gagas ”Bonum Commune” Untuk Kepemimpinan di Tanimbar

Laporan: Yanto Samangun-Saumlaki

‘’Bonum commune sejatinya merupakan prinsip tertinggi (summum bonum) dalam politik. Prinsip ini adalah sesuatu yang mutlak (conditio sine qua non),” ujar Jauhari.

Ia melanjutkan, dua Filsuf zaman Yunani klasik yakni Plato dan Aristoteles, pun mengafirmasikan hal tersebut bahwa sebagai mahluk yang berkodrat politik.

Manusia seyogyanya saling bekerjasama dalam sfer polis demi mencapai suatu cita-cita mulia yakni kebahagiaan dan kesejahteraaan bersama.

‘’Hal inilah yang menggelitik adrenalin kami untuk mengabdi bagi seluruh masyarakat Tanimbar,’ ingat dia.

Politik adalah domain penting dirinya untuk mengaktualisasikan semua bakat dan potensi yang ada untuk membangun kesejahteraan bersama, menuju Tanimbar yang lebih baik kedepan.

”Seorang yang sudah mendapatkan kursi kekuasaan cenderung melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Itu berlangsung untuk mengembalikan modal sejak proses pendaftaran di parpol dan saat kampanye,” imbuhnya.

AJAK WARGA PILIH FIGUR TERBAIK
SAMBUTAN WARGA
SAMBUTAN WARGA

Olehnya itu Jauhari mengajak seluruh warga selektif dan bijaksana memilih siapa sosok terbaik untuk memimpin Tanimbar lima tahun kedepan.

Ia juga berharap masyarakat dapat menjadikan kondisi keterpurukan Tanimbar akhir-akhir ini sebagai tolak ukur untuk menetapkan sosok figur terbaik memimpin daerah itu.

”Bapak ibu sekalian lah yang nantinya akan berperan penting menentukan nasib daerah ini dan nasib anak cucu kedepan,’’ ingatnya.

Baca Juga:

Mendaftar di PSI, HJO Usung Pemerintahan Bebas Korupsi ; https://sentralpolitik.com/mendaftar-di-psi-hjo-usung-pemerintahan-bebas-korupsi/

‘’Pilihlah sosok pemimpin yang melayani dengan hati dan berpihak kepada masyarakat agar Tanimbar semakin cemerlang di masa mendatang,” tutup HJO mengakhiri dialog bersama warga. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *