Ini 2 Penyebab Polemik Murad Versus DPP PDI Perjuangan

Ada Upaya Penzoliman

”Dan pak Murad akhirnya tahu kalau upaya-upaya untuk menzolimi dia sudah berlangsung cukup lama,’’ sambung sumber tadi menjelaskan penyebab kenapa Murad Ismail akhirnya berang.

COPOT

Selain itu kata dia, ada satu pembicaraan antara Ketua DPP PDIP saat hendak kembali ke Jakarta, usai melakukan pertemuan dengan kader partai di Kota Ambon.

‘’Nah, saat di bandara, ternyata Ketua DPP itu menerima telepon dari seseorang yang terindentifikasi bernama Yan,’’ kata dia.

Apa isi pembicaraan? Sumber ini kembali menyebut kalau saat itu oknum Ketua DPP PDI Perjuangan bilang; “Udahlah, Murad kan Oktober 2023 ini sudah tidak jadi Gubernur Maluku.”

”Nanti tunggu dia lengser (dari jabatan Gubernur Maluku) baru kita copot dari Ketua DPD PDIP Maluku,’’ kata sumber tadi kembali mengutip pembicaraan Ketua DPP tersebut.

Tak sampai disitu, kata sumber tadi, oknum Ketua DPP tersebut menyambung kalimat bahwa setelah di lengserkan dari Ketua DPD PDIP Maluku, MI tidak akan direkomendasi dari PDIP.

‘’Kalau dia sudah tidak jadi Ketua DPD PDIP Maluku, otomatis tidak akan di rekomendasi bila ingin maju bertarung tahun 2024,’’ tandasnya.

Karena itu, tambah dia, kenapa Murad berang dan terjadi polemik ditengah masyarakat, terutama suksesi Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku.

‘’Isunya begitu liar, tapi sebetulnya pak Murad di zolimi perlahan-lahan tapi baru di ketahui,’’ tandasnya.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/4-hari-kunker-ini-kegiatan-gubernur-murad-di-langgur/

Sayangnya, sampai berita ini diposting, baik Murad Ismail maupun unsur Ketua DPD PDI Perjuangan belum dapat dikonfirmasi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *