Kapolresta Ambon Cek Kesiapan Pengamanan Tradisi Adat Pukul Sapu di Mamala & Morela

“Terutama di wilayah Mamala dan Morella yang akan jadi lokasi pelaksanaan tradisi adat ini, termasuk di seluruh wilayah Jazirah Leihitu dan sekitarnya,” papar alumni Sekolah Inspektur Polisi (SIP) Dikreg ke-51 tahun 2022.

Perwira Polwan pemilik senyum manis ini katakan Kapolresta berharap agar acara Tradisi Pukul Sapu yang sudah menjadi icon pariwisata daerah Maluku agar tetap dapat di lestarikan dan terus terselenggara.

Namun tentunya harus dapat menaikkan Citra Daerah Maluku dan memberikan gambaran ke masyarakat luas bahwa Maluku adalah daerah yang nyaman, indah dan penuh kedamaian.

TRADISI

Sekadar informasi, tradisi pukul sapu merupakan warisan adat budaya di dua negeri yakni Negeri Mamala dan Negeri Morella.

Tradisi pukul sapu merupakan atraksi saling memukul badan dengan menggunakan sapu lidi hingga menyebabkan luka dan berdarah-darah.

Tradisi ini sudah menjadi tradisi turun temurun sejak tahun 1646, yang berlangsung setiap tujuh hari setelah Lebaran.

Baca:

Negeri Seith dan Mirolla Sepakat Damai:

https://sentralpolitik.com/negeri-seith-dan-morella-sepakat-damai/

Dalam bahasa daerah Morella, masyarakat menyebutnya ‘Palasa’ atau ‘Baku Pukul Manyapu’ yang artinya saling memukul dengan sapu lidi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *