Minyak Goreng ‘Cap Medsos’ ala Unpatti

Catatan SentralSepekan

Kalau Ketua Senat sudah tahu bahwa Medsos tidak bisa dijadikan bukti, napa harus bersurat ke Dirjen dengan beralas pada Medsos…? Nah lho, bukankah Senat sudah biking masalah sendiri… Cari gara-gara, eh malah terjebak dalam masalah itu.

Pantesan, tiga pejabat Utusan Kemendikti yang hadir, tidak mau berkomentar terkait Surat Dirjen tadi. Padahal dalam sidang, setidaknya dua professor meminta Utusan Dirjen selaku wasit dapat berbicara. Pimpinan sidang juga mengamini.

Sayang, desakan itu tidak ditanggapi Utusan. No Comment..! Itu mirip lagu; Tuty Wibowo yang viral 34 juta x ditonton… Toh, tiga pejabat itu utusan Kemendikbud, bukan utusan dari Media Sosial….xixi

Senat yang memulai, ya Senat pula yang harus mengakhiri… Uuraaaa… !!!

‘DISELAMATKAN’ SHOLAT
Suasana Sidang Senat Universitas Pattimura dalam rangka Pemilihan Rektor di Kampus itu, Senin (28/8).

Nah, sebagian prosefor ini pura2 tidak tau, atau sebetulnya tahu; tapi sengaja menggoreng isu plagiasi. Gorengannya pake ‘Minyak Goreng cap Medsos’…

Kita kasihan juga menyaksikan Prof Wenno dipleno dlm sesi sidang Visi-Misi. Dia seakan dizolimi di depan publik… Ngerii… karena hujan interupsi fokus untuk masalah yang pernah melilit dirinya…

Sampai-sampai ada peserta yang interupsi; Stop siaran langsung! Ini dilihat publik Maluku! Jangan biking malu rekan kita,,, dan kita semua…! Palu diketok, sidang diskorsing…!

Hmmm… Prof Izaak seakan diselamatkan sholat Dzuhur dan jam makan siang … Channel off..

‘LENGGANG PATA-PATA’

Publik bertanya, nasib Prof Izaak bagaimana, apa sidang yang tadinya membara, berlanjut bisa berjalan lagi. Apa sih yang dibahas dibelakang layar Channell?

Sesaat sebelum Channel Unpatti On kembali, datang Prof Yantce Tjipta Budi. Dia  mencerahkan dihadapan wartawan. Ketua Panitia Seleksi ini menyebut, agenda sidang tetap berlanjut. Dengan Visi-misi tentu…

‘’Ya karena selama verifikasi berkas, ti… tidak ada keberatan yang masuk. Kita fer-fer aja!” tegas Cipta Budi dengan nada ‘lenggang pata-pata’. Prof Yantce memang meneguhkan pernyataan Prof Nirahua dalam sidang tadi… SentralPolitik juga melansir itu.

Benar, sidang dilanjutkan..! Dua orang kandidat yang tadinya ngotot akhirnya melunak… Penyampaian visi misi berjalan lancar. Tinggal mandataris Senat yang harus berkutat dengan klarifikasi tadi…

TEGAR
Prof Izaak Wenno saat penyapaian Visi-Misi

Dalam siaran itu, kita akui Prof Izaak Wenno begitu tegar menyampaikan visi misi. Wajahnya kuat, meski sedikit tegang… tidak banyak improvisasi ketimbang kandidat lain.. Tapi tetap terlihat kokoh…

Prof Izaak terlihat seperti sedang mengikuti ujian ‘disertasi doktoral’ untuk kedua kalinya. Dihadapan puluhan profesor dan publik Maluku pula…

Apalagi dua profesor Calon Rektor saingannya adalah mantan dosennya. Dulu, disaat Izaak muda mulai menapaki jenjang kuliah di FKIP Unpatti.

Di era 1993, Izaak masih terlihat menenteng tas kuliah, tali melilit di pundak. Sambil menggenggam buku tebal, dia berlari mengejar kapal penyeberangan. Bersandar di sudut kursi sambil membaca… Sesekali dia terlihat melompat turun dari perahu Poka-Rumahtiga.

Wenno terkenal cerdas sedari masa kuliah. Ringan tangannya membantu sesama mahasiswa, guru-guru sampai calon profesor…

Prof Izaak itu sejak tahun 2018 sudah menerbitkan sedikitnya 384 Karya Ilmiah. Semuanya tertera rapih di Google Cendekia, Google Scolar!

523 karyanya sudah dikutip. Dikutip, tapi entah sampai hari ini, sudah berapa kali Prof Izaak dimaki. Diumpat dalam hati sekalian direndahkan atas nama Akademik..! Dengan deretan alasan yang sudah tak beralasan…

Baca juga:

Kertas Universitashttps://sentralpolitik.com/kertas-universitas/2/

Nah, apakah ‘Minyak Goreng Cap Medsos’ mampu menggosong harapan Prof Izaak?? Ataukah Kementrian Dikbud & Riztek malah menjadikan dia sebagai ‘Chef’ Baru di Kampus Biru…??! Tunggu tanggal main! = Sekali lagi HOTUMESE…!

#JumpaPekanDepan
#SentralSepekan
Ketua Senat Unpatti, Prof Nirahua Simon saat membacakan Surat Dirjen pada Pembukaan Sidang Senat Unpatti, Senin (28/8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *