Saksi PKB Baku Hantam, Merembet ke Warga; Dirreskrimsus Polda Turun Melerai

“Iyam benar, pak Dirreskrimsus datang dan menginisiasi pertemuan untuk mengatasi konflik. Pertemuan  di Kantor Camat,” ungkap Moyo, Kamis (29/2/2024).

Dalam pertemuan itu, Kombes Soumena mengajak semua pihak bersama-sama menjaga Kamtibmas.

“Saya minta kepada semua warga bersama-sama menjaga Kamtibamas. Jangan lagi ada pertikaian di wilayah Kecamatan Leihitu,” ujar Moyo mengutip pernyataan Soumena.

Mantan Wakapolresta Serang Kota Polda Banten ini juga meminta PPK dan Panwas bisa mempertimbangkan usul saran para raja di wilayah jazirah terkait situasi Kamtibmas saat rapat pleno.

Kepada semua pihak yang hadir dalam pertemuan itu, alumni Akpol 99 ini ungkapkan bahwa Kapolda Maluku Irjen Pol. Lotharia Latif menitipkan tanggung jawab wilayah Leihitu pada dirinya.

HADIRKAN RAJA MORELLA

Sementara itu, Raja Negeri Seith Rivi Ramli Nukuhehe meminta agar dapat mempertemukan Raja Negeri Morella, PPK, Panwas dan pihak kepolisian guna membahas masalah ini biar cepat selesai.

Ia berjanji akan bertanggung jawab terhadap warganya untuk mengamankan serta menyukseskan rekapitulasi penghitungan suara selanjutnya.

“Untuk pleno yang berpotensi akan gangguan kamtibmas seperti PPS Morella, PPS Assilulu dan PPS Seith agar segera berlangsung. Saya sebagai Raja Negeri Seith akan bertanggung jawab atas masyarakat saya,” tegas Nukuhehe.

Peserta pertemuan sepakat akan ada pertemuan yang melibatkan Raja Negeri Seith, Raja Negeri Morella, PPK dan Panwas serta pihak kepolisian untuk mencari jalan keluar.

SATU SAKSI

Untuk pelaksanaan rapat pleno PPS Negeri Seith, Asslilu dan Morella, Dirreskrimsus Polda Maluku akan langsung memantau.

Soumena tegaskan untuk rapat pleno selanjutnya, setiap partai politik hanya boleh menghadirkan satu saksi saja.

Baca Juga:

Raja Rohomoni Minta Tunda Pemeriksaan di Kasus Galian C Ilegal ;https://sentralpolitik.com/raja-rohomoni-minta-tunda-pemeriksaan-di-kasus-galian-c-ilegal/

“Untuk rapat pleno hanya boleh menghadirkan satu saksi. Setiap negeri tidak membawa massa agar menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif,” tegas Soumena. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar