Sedangkan salah satu karyawan perusahaan bernama Wawan menembak warga dengan menggunakan senapan angin dan mengenai warga.
Terdapat dua warga yang luka terkena peluru senjata angina yakni Ode Alfi ( 25 ) dan Basar (49). Alfi terkena peluru di tangan, sementara Basar mengalami luka di kaki.
BLOKIR TRANS SERAM
Warga Pelita Jaya kemudian melakukan aksi blokir jalan raya Trans Seram. Mereka menuntut agar supir eksavator dan penembak segera ditahan pihak kepolisian. Jalan Raya di Palita Jaya lumpuh dan mengganggu perjalanan dari Piru menuju kawasan Taniwel.
‘’Kami akan memblokir jalan sampai supir dan pelaku penembakan di tahan polisi baru jalan akan kami buka lagi,’’ teriak warga.
Kabag Ops Polres Seram Bagian Barat (SBB), AKP Umar Lessy yang di hubungi media ini sore tadi membenarkan peristiwa ini. Hanya saja Lessy belum bisa memberikan komentar karena baru menuju TKP.
‘’Iya bung, kami juga baru mendapat informasi itu. Maaf saya belum bisa memberikan keterangan, sebab kami juga sementara dalam perjalanan menuju TKP,’’ singkat Lessy.
Baca Juga:
Ketika Pisang Abaka Menggerus Cengkeh di Tanah Seram : https://sentralpolitik.com/ketika-pisang-abaka-menggerus-cengkeh-di-tanah-seram/
Terpisah, anggota DPRD Kabupaten SBB, Jamady Darman meminta Pemerintah Kabupaten SBB segera menyelesaikan persoalan ini. ‘’Kami mendesak pemerintah menyelesaikan persoalan ini, apalagi mulai menimbulkan korban,’’ tandasnya. (*)
Ikuti berita sentralpolitik.com di Google News
4 komentar