Pemerintahan

Buka Pesparawi XI Tingkat Provinsi Maluku, Sadali Mohon Pamit

×

Buka Pesparawi XI Tingkat Provinsi Maluku, Sadali Mohon Pamit

Sebarkan artikel ini
Pembukaan Pesparawi 2025
Pembukaan Pesparawi 2025 Tingkat Propinsi Maluku di Ambon, Senin (17/2/2025). F:MP-

AMBON, SentralPolitik.com _ Penjabat (Pj) Gubernur Maluku Sadali Ie membuka Pesparawi XI Provinsi Maluku 2025 di Gedung Taman Budaya Ambon, Senin (17/2/25) pagi.

Pada momen itu, Sadali mohon maaf dan pamit sebagai Pj Gubernur Maluku yang bertugas hampir setahun.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Sebanyak 1.700 peserta ikut pada kontingen Pesparawi dari 9 kabupaten/ kota di Maluku.

Sadali Ie dalam sambutan mengatakan Pesparawi memang dikemas dalam bentuk perlombaan, guna menggali dan mendayagunakan potensi seni suara dan musik sebagai unsur inkulturasi dalam liturgis gereja.

‘’Pada saat yang sama, kami harap Pesparawi berdampak mempererat rasa persaudaraan, harmonisasi, toleransi dan kerjasama antar umat beragama,” katanya.

Baginya, ini merupakan sebuah pencapaian besar oleh Pemerintah Kota Ambon, Panitia Penyelenggara dan LPPD Provinsi Maluku.

Karena itu ia menitipkan beberapa pesan bagi kegiatan ini. Pesparawi katanya, adalah bagian dari pembangunan keagamaan non-fisik yang justru tidak kalah penting dari program fisik.

Pesparawi dalam aplikasinya merupakan salah satu sarana umat untuk lebih mengenal, mengembangkan bakat seni suara serta potensi bermusik warga gereja.

‘’Ajang ini menjadi bukti peran serta gereja dalam pembangunan mental spiritual umatnya,’’ kata dia.

BERMAZMUR

Sadali menjelaskan harus memandang Pesparawi sebagai sebuah pesta rohani, dari festival yang cenderung mengutamakan pertandingan dan mengejar piala.

“Jaga kerukunan dan persaudaraan. Perlombaan adalah kompetisi yang harus disikapi dengan bijak. Kalah ataukah menang adalah hal yang lumrah,’’pesannya.

‘’Jalanilah semuanya itu dengan tetap menjaga kebersamaan, tetap bergandengan tangan untuk bersaksi dan bermazmur untuk kemuliaan Tuhan,” pesannya.

Kepada Pemda Kota Ambon dan kabupaten/ kota lain, Sadali berharap penyelenggaraan kegiatan religius seperti ini, akan memenuhi unsur tigasukses yaitu sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi pertanggung jawaban.

Kesuksesan dan keberhasilan itu, kiranya dapat kita bawa terus nantinya ke tingkat nasional pada Pesparawi Nasional di Manokwari, Papua Barat.

‘’Kita orang Maluku dikenal dan disegani dalam urusan seni bernyanyi dan bermusik. Biarlah kebanggaan itu kita wujudkan dalam prestasi dan hasil yang nyata,” ujarnya.

PAMIT

Sadali juga menyebut pada 20 Februari 2025 akan seegra Pellantik Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku masa jabatan 2025-2030.

Moment ini menandai berakhirnya penugasannya selaku Pj. Gubernur Maluku selama kurang lebih 9 bulan dan 24 hari.

“Di kesempatan ini, saya ingin menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh masyarakat Maluku, setidaknya dapat terwakili pada bapak/ ibu kontingen yang datang dari 9 kabupaten/kota,” ungkapnya.

Ia juga memohon pamit menyelesaikan tugas selaku pj. Gubernur Maluku, bersama ibu Nita selaku Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Maluku.

“Kami juga mohon maaf, bila dalam pelaksanaan tugas kami masih belum tuntas terselesaikan, atau sekiranya ada ucapan atau tindakan yang kurang berkenaan, sekali lagi kami mohon maaf,” ucap Sadali.

KATEGORI LOMBA

Sementara itu, Ketua LPPD Maluku, Paulus Kastanya mengatakan penyelenggara Pesparawi XI mengalami penundaan beberapa kali, baik di Aru maupun Maluku Tengah, namun atas koordinasi yang baik dapat berlangsung di Kota Ambon.

“Pesparawi XI ini diperhadapkan dengan situasi keuangan yang belum memadai setelah dikeluarkan Inpres nomor 1 Nomor 2025 tentang efisensi anggaran daerah, tapi dengan pertolongan Tuhan dapat terselenggara dengan baik,” ucap Kastanya.

Kastanya pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pesparawi XI di Kota Ambon.

Pesparawi XI berlangsung sejak 15-20 Februari di Taman Budaya dan RRI Ambon dengan mempertandingkan 11 kategori lomba.

Kategori lomba ini masing-masing kategori Solo aAnak usia 7-9 tahun (8 peserta), Solo Anak 10 – 13 tahun (3 peserta), Solo Remaja Pemuda Putra (9).

Selanjutnya, Solo Remaja Putri (19 peserta), Paduan Suara Anak (7), Paduan Suara Remaja Oemuda (8), Paduan Suara Pria (8) dan Paduan Suara Wanita (7).

Baca Juga:

Kota Ambon Tuan Rumah Pesparawi XI Propinsi Maluku; https://sentralpolitik.com/kota-ambon-tuan-rumah-pesparawi-xi-propinsi-maluku/

Selain itu Paduan Suara Dewasa Campuran (9), Vokal Grup (6) dan kategori musik pop gereja ikuti satu peserta. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *