OPINI

POTENSI MINYAK & GAS di Laut Maluku

×

POTENSI MINYAK & GAS di Laut Maluku

Sebarkan artikel ini

Oleh: Boetje HP Balthazar (Praktisi MIGAS Nasional/ Anggota KMI/ Komunitas MIGAS Indonesia)

Boetje Balthazar
Boetje Balthazar, Praktisi MIGAS Nasional/ Anggota KMI/ Komunitas MIGAS Indonesia. F:Dok sp.com-

Minyak dan Gas Bumi adalah Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat potensial dan bermanfaat ganda (multiplier effect) yang dapat menciptakan aktifitas Ekonomi dan Sosial di sebuah wilayah yang memiliki potensi ini.

—-
POTENSI Minyak & Gas Bumi yang berada di laut Maluku yang luas itu merupakan surga bagi Sumber Daya Alam di Laut Maluku.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Hal Ini membuat beta berpikir, barangkali Orientasi Rencana pembangunan optimalisasi potensi ekonomi dan pembangunan Maluku bisa di mulai dari laut ke darat.

Topik ini beta sengaja sajikan menggunakan bahasa sederhana yang ringan, yang mudah dipahami oleh kaum awam dengan sasaran utama beta, untuk generasi muda anak cucu Maluku sebagai penerus semangat perjuangan Pahlawan PATTIMURA.

Ada terselip juga beberapa istilah (terminology) industri Perminyakan, MIGAS berdasarkan pengalaman dan pengetahuan beta yang berkecimpung sebagai praktisi di Bidang MIGAS dari Hulu ke Hilir sejak tahun 1976 sampai saat topik ini ditulis.

Secara umum beta ingin menjelaskan manfaat dari SDA MIGAS dan proses pengolahannya.

Pengolahan minyak berlangsung di dalam sebuah kilang minyak, hasil dari proses akan menghasilkan product sebagai berikut :
Minyak Tanah (kerosene), Minyak Diesel, Solar (Gas Oil), bensin (gasoline), Minyak bakar (Fuel Oil), Minyak Pelumas (lubrication Oil) yang biasa kita sebut dengan kata Oli mesin, Gas – LPG (Liquefied Petroleum Gas), Naptha, bahan kimia, avtur, avigas, lilin, residu dan aspal.

Sedangkan Gas Alam atau Gas Bumi di proses di dalam Kilang Gas (Gas Plant) untuk menghilangkan beberapa kandungan senyawa hidrokarbon yang berat yang terdapat dalam Gas alam tsb.

Gas Bumi dalam kondisi basah bercampur hidrokarbon yang dapat diolah menjadi ; LNG – Liquefied Natural Gas, CNG – Compressed Natural Gas, LPG – Liquefied Petroleum Gas.

Gas dipergunakan sebagai bahan bakar di sebuah boiler, untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas – PLTG (Gas Power Plant). Gas dibakar di dalam ruangan bakar bertekanan tinggi untuk menggerakan turbine gas yang terhubung dengan generator Listrik sehingga menghasilkan Listrik.

LNG – Liquefied Natural Gas adalah Gas alam yang telah di rubah fisik nya dari Gas menjadi cair. Gas Bumi digunakan untuk bahan bakar industri, selain di konversi menjadi komoditas kimia yang cukup banyak antara lain menjadi amonia.

Industri-industri yang menggunakan Volume Gas 80% adalah sebagai berikut ;
– Pembangkit Listrik
– Industri Petrokimia
– Industri makanan
– Industri Keramik
– Industri Baja
– Industri Pupuk
– Industri Gelas
– Dll.

BLOK MASELA
Foto Blok Masela dan Blok Babar Selaru
Foto Blok Masela dan Blok Babar Selaru. F:IST-

Blok Masela adalah ladang gas terbesar di dunia, dan berada di laut Maluku/ Arafura yang berbatasan langsung dengan laut Australia.

Nama dari ladang gas ini ada kata Abadi di antara Blok Masela, karena konon kabarnya, ketika sumur-sumur di Blok Masela itu dibor, mengeluarkan tenaga gas yg sangat besar dan kuat sehingga INPEX MASELA Ltd menamai wilayah kerjanya Blok Abadi Masela karena sepertinya produksi gas tidak akan habis-habis.

Menurut beta ini sebuah Anugerah TUHAN utk Maluku dan Indonesia tercinta.

Luas wilayah kerja Blok Masela itu kurang lebih 30.000 Km sguare (tiga puluh ribu Km sguare) seluas wilayah DKI Jakarta. Dan di luas Wilayah ini baru di bor 11 sumur di laut yg dalamnya ratusan sampai ribuan meter.

Nama sumur-sumur itu Abadi 1 s/d Abadi 10. Sedangkan sumur yang ke-11 dinamai sumur BERKAT.

Hal yang selama ini tidak menjadi perhatian dari masyarakat Maluku tentang Blok Masela adalah cadangan minyak (condensat) yang akan diproduksi bersama Gas dari Blok Masela tersebut.
Dari 11 sumur tadi ada juga cadangan minyak sebesar lebih dari 30.000 bopd (Barrels Oil Per Day).

Beta mengajak semua elemen masyarakat di Maluku untuk berpikir, Kalau di wilayah kerja Blok Masela yang seluas itu, setelah 11 sumur itu berproduksi lalu ditambah lagi pengembangan sumur-sumur baru yang akan dibor, alangkah Kaya dan Jaya nya Maluku di NKRI ini.

Nama Masela diberikan oleh para Geologist untuk Blok ini, berdasarkan struktur Geologi Pulau Masela (Marsela) di Kecamatan Pulau Babar, Kabupaten Maluku Barat Daya, yang bersambungan dengan struktur Geologi di Blok Ini.

Keputusan Pengembangan Blok Abadi Masela ini sejak pertama kali kontrak di tanda tangan pada 16 Nopember 1998 dan berakhir nanti di tahun 2028 (30 tahun pertama) banyak sekali memunculkan pendapat yang berbeda dari pemerintah sendiri mau pun elemen masyarakat pengamat energi sehingga rencana semula akan produksi ( on stream ) di tahun 2027 sampai saat ini belum ada tanda-tanda yang jelas.

Masalah Waktu dalam dunia bisnis Migas adalah Uang (Time is money). INPEX sudah mendapatkan perpanjangan kontrak Blok Masela sampai tahun 2055 (tambah 27 tahun).

Keputusan pengembangan fasilitas untuk Blok Masela yang terlalu lama dan tidak konsisten ini sempat memunculkan banyak pertanyaan dan Pendapat.

Di tahun 2016 INPEX Indonesia sempat melakukan “Downsizing” PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), pengurangan 40% karyawan dari seluruh jumlah karyawan yang kurang lebih 400 orang.

Status Pengembangan Blok Masela di tahun 2025 ini menurut informasi yang beta dapat dari pekerja di lapangan di Saumlaki, Pulau Tanimbar, AMDAL nya masih dalam proses, dengan penyelesaian beberapa survey di laut (offshore) maupun di darat (Onshore ).

Semoga prosesnya cepat selesai agar tahap berikut dilanjutkan sampa terlaksana pembangunan infrastruktur Kilang LNG di Pulau Tanimbar sehingga bisa cepat berproduksi.

Tahun 2015, beta sempat mencatat Wilayah Kerja Migas (Oil & Gas Working Area) yang ada di Maluku, sesuai data Dirjen Migas Kementrian ESDM, ada 25 wilayah kerja MIGAS di Wilayah Provinsi Maluku, yang sebagian besar wilayah kerjanya di laut.
Dari 25 Blok Migas ini sudah termasuk Blok Masela. Ada 15 Blok yang sudah memiliki investor/ operatornya, Tapi ada yang belum menemukan cadangan migas sehingga tidak dilanjutkan. Ada pula yang belum melakukan eksplorasi sudah hengkang karena alasan Teknis dll.

10 BLOK di MALUKU
Blok Babar Selaru
Foto Blok Babar Selaru. F:IST-

Ada 10 Blok di Maluku yang sudah ditenderkan tapi belum ada investor yang tertarik untuk mengakusisi blok tersebut.

Ini akibat banyak hal, antara lain Law Enforcement kita yang sering berubah, tidak konsisten, karena berubahnya kebijakan dan aturan oleh pemimpin yang baru.

Daftar 25 Blok Migas yang beta sebutkan diatas adalah data tahun 2015. Sekarang sudah tahun 2025, data wilayah kerja migas dari Kementerian ESDM sudah ada yang baru dan berbeda dengan data diatas.

DATA Tahun 2015 sebagai berikut :
1). Blok Amborip VI PSC ARU (Permit 22/9/2006 – 22/9/2036 ). Kode I/30 – ConocoPhillips ( Amborip VI) Ltd. Tidak dilanjutkan,

2). Blok Arafura Sea (Permit 13/11/2008 – 13/11/2038 ) Kode J/10 – ConocoPhillips ( Arafura Sea Block ) Indonesia Ltd. Tidak dilanjutkan.

3). Blok Aru Trough I (Permit 22/11/2012 – 22/12/3032 Kode J/45 – Stat oil Indonesia Aru Trough I BV Tidak di lanjutkan.

4). Blok ARU (Permit 20/7/2012 – 20/7/2042 ) Kode J/41 – Niko Resources ( Aru ) Ltd.

5). Blok West Aru I (Permit 19/12/2011 – 19/12/2041 ) Kode I/38 – BP West Aru I Ltd. Tidak di lanjutkan.

6). Blok West Aru II (Permit 19/11/2011 – 19/12/2041 ) Kode J/37 – BP WEST ARU II Ltd. Tidak di lanjutkan.

7). Blok Kumawa (Permit 5/5/2009 – 5/5/2039 ) berbatasan dgn wilayah laut Papua, harus di klarifikasi. Kode J/18 – Niko Resources (Kumawa ) Ltd.

8). Blok South East Seram (Permit 19/11/2011 – 19/11/2041) Kode J/36 Niko Resources ( South East Seram)Ltd.

9). Blok East Bula (Permit 11/9/2009 – 11/9/2039) Kode I/06 – Niko Resources (Overseas XVII ) Ltd.

10). Blok Seram (Permit 13/11/2008 – 13/11/2038) Kode I/05 Niko Resources (Overseas VI ) Ltd.

11). Blok Seram (Non Bula) Permit 1/11/1999 – 1/11/2019. Kode I/03 Citic Seram Energy Ltd

12). Blok Bula (Permit) 1/11/1999 – 16/11/2019) Kode I/02 – Kalrez Petroleum (Seram ) Ltd.

13). Blok Masela (Permit 16/11/1998 – 16/11/2028) Kode I/04 – INPEX MASELA Ltd.
Permit Extended to 2055.

14). Blok Babar Selaru (Permit 21/11/2011 – 21/11/2041) Kode I/08 INPEX Babar Selaru Ltd. Akan diexplorasi kalau Blok Masela berproduksi, tergantung Law Enforcement kita yang konsisten.

15). Blok Offshore Pulau Moa Selatan (Permit 22/5/2015-22/5/2045. Kode I/11 SHELL Pulau Moa Pte.Ltd. Blok ini sudah ditinggalkan SHELL, sesudah dia keluar dari Blok Masela sebagai pemegang Saham 25%. Dan wilayah Kerja balik ke Pemerintah.

Berikut ini Data 2015, daftar 10 Blok Migas di laut Maluku yang sudah dibuka tendernya waktu itu, namun belum ada investor yang berminat sejak tahun 2015.

1. Blok South Aru Kode Y/42.
2. Blok West Abadi Kode Y/41.
3. Blok North Masela/East Abadi Kode Y/05.
4. Blok Tatihu Kode Y/24.
5. Blok Arafura Sea II Kode X/01
6. Blok Aru Trough II Kode X/02
7. Blok South Aru Kode X/04
8. Blok Yamdena Kode X/05
9. Blok Sermata Kode X/14
10. Blok South East Palung Aru.

Penyajian informasi tentang “POTENSI MINYAK & GAS BUMI di laut Maluku ini, bertujuan Semoga bisa memberikan tambahan pengetahuan untuk yang tertarik di Dunia Industri MIGAS, dan memberikan Pencerahan dan edukasi kepada semua elemen masyarakat Maluku bahwa Laut Maluku kita ini kaya.

Untuk Itu mari katong LAWAMENA HAULALA BERSATU TEGUH, bergandengan tangan, sebagai orang Basodara satu Gandong utk kemajuan Maluku Baru.
Semoga TUHAN menolong kita semua.

Baca Juga:

Beta Menuntut Otonomi Khusus Kelautan untuk Maluku; https://sentralpolitik.com/beta-menuntut-otonomi-khusus-kelautan-untuk-maluku/

Beta mengutip sebuah ayat dari Kitab Suci Mazmur 121 ayat 2:
“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Sekian (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *