SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Dugaan pemuatan BBM illegal dari Pangkalan Wanto di Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar makin melebar.
—
Terungkap kalau saat pengisian BBM dari pangkalan ke kapal perintis KM Dandelion ternyata oknum polisi dan syahbandar disinyalir turut membekengi. Kapten kapal dan sejumlah ABK juga terlibat.
Sumber-sumber media ini semalam menyebutkan kalau praktek ini sudah terencana sebelumnya.
Pasalnya para pelaku sebelumnya sudah menyiapkan puluhan jerigen di kapal untuk mengangkut BBM jenis Mitan dan Solar.
Ia menyebutkan, saat KM Dandelion merapat di pelabuhan Larat, ABK dan para pelaku kemudian menurunkan puluhan jirigen ke dermaga.
‘’Saya yang kasih turun gen (jirigen) kosong dari kapal bersama ABK,’’ tandas sumber media ini melanjutkan rekaman percakapan para pelaku.
Selanjutnya, para pelaku mengangkut jirigen kosong sebanyak 43 buah itu ke pangkalan minyak milik Wanto di Kota Larat.
Setibanya mereka di Pangkalan, di sana sudah ada petugas KP3 berinisial MK alias Moce Kabalessy, Kapten Kapal dan ABK.
‘’Yang isi minyak ke gen-gen kosong itu, Yos sama Wanto. Istri Wanto juga ada berdiri menyaksikan pengisian minyak,’’ terang sumber lagi-lagi meneruskan rekapan percakapan.
Setelah pengisian berlangsung, puluhan jirigen itu kemudian dinaikan ke dalam mobil truk pengangkut sampah. Selanjutnya mereka mengantarnya sampai ke dalam kapal.
Baca Juga:
Waduh… Ada Ilegal Oil di Larat, Kapolsek dan Syahbandar Diduga Terlibat ; https://sentralpolitik.com/waduh-ada-ilegal-oil-di-larat-kapolsek-dan-syahbandar-diduga-terlibat/
Media ini sebelumnya melansir terjadi praktek illegal oil di Kota Larat. Praktek ini juga turut melibatkan Syahbandar Larat dan oknum Kapolsek setempat. (*)
Respon (3)