MASOHI, SentralPolitik.com _ Konsep pendidikan kepulauan diperkenalkan kepada guru SD dan SMP di Kabupaten Maluku Tengah melalui seminar di Baileo Soekarno, Sabtu (31/8/2024).
—
Ini kolaborasi FKIP Unpatti dengan Dinas Pendidikan Maluku Tengah itu, agar seluruh satuan pendidikan dapat memahami konsep pendidikan kepulauan secara komprehensif.
Dalam buku “Pendidikan Kepulauan” karya FKIP Unpatti itu memuat berbagai pola pengembangan pendidikan, desain pendidikan, kebijakan pemerintah, problem serta solusi pendidikan kepulauan.
Serta menghadirkan bentuk-bentuk keragama seperti kondisi geografis, karakteristik masyarakat, sistim sosial budaya, problematika, kebijakan wilayah Kepulauan, serta kearifan hidup etnis dan agama masyarakat kepualauan.
Dekan FKIP Dr. Izack Wenno mengatakan pendidikan kepulauan harus diperkenalkan kepada semua orang, guru, siswa, mahasiswa dan pengambil kebijakan di 11 kabupaten/ kota di Maluku.
‘’Pendidikan Kepulauan ini merupakan mata kuliah wajib. Sehingga mahasiswa dapat memahami karakteristik daerah sebagai bekal pengetahuan ketika di masyarakat atau kuliah kerja nyata,’’ kata Wenno.
INKLUSIF
Pj Bupati Rakib Sahubawa mengatakan pihaknya akan terus membangun ekosistim pendidikan inklusif berbasis kepulauan.
Karena itu dukungan Unpatti sangat penting untuk pembenahan maupun perubahan pendidikan, kreatifitas dan berdaya saing.
“Melalui ekosistem pendidikan yang inklusif berbasis kepulauan agar seluruh anak di wilayah ini dapat mengakses pendidikan yang sama dan bermutu,” ujar Staf Ahli Kemasyarakatan Zahlul Ikhsan mewakili Sahubawa.
Baca Juga:
Anak Kolong Rayakan HUT ke-2; Pangdam Pattimura Bilang Begini; https://sentralpolitik.com/anak-kolong-rayakan-hut-ke-2-pangdam-pattimura-bilang-begini/
Hadir Kadis Pendidikan Husen Mukadar para dosen FKIP Unpatti serta seluruh satuan pendidikan SD dan SMP di Kota Masohi, Amahai dan TNS. (*)
Respon (1)