Pemerintahan

Dorong Minat Baca Pemkot Ambon Gelar Bimtek Membaca Nyaring

×

Dorong Minat Baca Pemkot Ambon Gelar Bimtek Membaca Nyaring

Sebarkan artikel ini
Bimtek Membaca Nyaring
Kolose foto Bimtek Membaca Nyaring di Ambon, Selasa (6/5/2025). F:MP-

AMBON, SentralPolitik.com _ Upaya meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya pada anak usia dini, Pemkot Ambon melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan menggelar Bimtek Membaca Nyaring.

Kegiatan ini merupakan program Pengembangan Perpustakaan dengan dukungan dari dana alokasi khusus non-visi yang berlangsung dua hari 6 hingga 7 Mei 2025.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

150 peserta dari unsur guru, pustakawan, penggiat literasi, dan orang tua mengikuti kegiatan ini.

Selain itu Bintek literasi informasi dari unsur pustakawan, guru, dan penggiat literasi sebanyak 100 orang.

Wakil Walikota Ambon, Ely Toisuta menekankan pentingnya keberlanjutan dan dampak nyata dari kegiatan di Hotel Grand Avira Ambon ini, Selasa (6/5/2025).

‘’Harapannya hasil bimtek dapat memberikan pengaruh signifikan bagi peningkatan minat baca masyarakat, terutama anak usia dini,’’ kata Toisuta saat pembukaan.

‘’Membaca buku harus menjadi budaya yang tumbuh sejak dini, dan kegiatan ini merupakan langkah strategis menuju ke sana,” ujarnya.

MINAT BACA RENDAH

Minat baca di Indonesia sampai saat ini tergolong rendah. World’s most literate nations ranked 2016, Indonesia menempati posisi ke-60 dari 61 negara.

Data BPS 2024 menunjukkan persentase anak yang di-bacakan buku cerita/ dongeng dan belajar/ membaca buku anak usia dini bersama orang tua/wali masih sangat kecil. Sekitar 17,21% dan 11,12%.

Padahal, salah satu kunci keberhasilan dan kemajuan suatu negara adalah masyarakatnya gemar membaca. Selain itu, sangat perlu membaca dengan metode nyaring.

Toisuta menyampaikan keprihatinannya terhadap menurunnya minat baca anak-anak di Kota Ambon.

Karena itu ia menekankan pentingnya kolaborasi antara orang tua, guru, dan masyarakat dalam menumbuhkan kembali budaya membaca sejak dini.

‘’Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap bisa menularkan semangat membaca kepada mereka sejak dini.’’

”Ini bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk orang tua, guru, dan seluruh elemen masyarakat,” ingatnya

Pentingnya membaca sebagai cara untuk memahami perkembangan zaman, tidak bisa digantikan sepenuhnya oleh penggunaan smartphone.

Menurutnya, membaca dapat membantu membentuk karakter dan mental anak-anak secara lebih positif.

Pemkot Ambon berharap dapat menghidupkan kembali kebiasaan belajar anak-anak pada jam-jam tertentu, seperti yang pernah diterapkan di lingkungan RT dan RW.

‘’Jika hal tersebut menjadi kebutuhan, maka tidak ada alasan untuk tidak mengembalikannya,’’ ingatnya.

Kalau dulu ada aturan jam belajar anak di lingkungan RT dan RW, itu bisa kita hidupkan kembali. ‘’Tidak ada yang tidak mungkin,” tegasnya.

MEMBACA NYARING

Ketua Panitia yang juga Koordinator Kelompok Substansi Pelestarian Koleksi Nasional dan Pelestarian Koleksi Nasional dan Naskah Kuno, Charlota Salja memaparkan tujuan kegiatan ini.

‘’Membekali peserta akan pentingnya membaca nyaring dan literasi informasi terhadap diri sendiri maupun masyarakat,’’ katanya.

Baca Juga:

Nita Sadali Buka Lomba Bertutur Tingkat Anak; https://sentralpolitik.com/nita-sadali-buka-lomba-bertutur-tingkat-anak/

Selain itu meningkatkan kapasitas berbicara di depan umum, membangkitkan semangat membaca maupun menggunakan ucapan jelas dan tidak terbata-bata. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *