Ini Sepak Terjang Rano Fatlolon, Untuk Perkaya Diri di Tanimbar

Proyek Warga Miskin Pun Ikut ‘Diembat’

Sumber tadi juga menyebutkan, dari 750 sak semen sesuai kesepakatan, yang diserahkan hanya sebanyak 155 sak. Itupun diserahkan dua kali yakni 80 sak pada penyerahan pertama dan 75 sak pada penyerahan kedua.

‘’Sayangnya, dari item-item pekerjaan itu, cuma semen yang diserahkan sebagian kecil. Yang lain tidak ada sampai sudah menjelang tiga tahun ini,’’ kata sumber yang mewanti-wanti namanya jangan dipublis.

Dengan nada memelas, dia menyebutkan kalau saat semen diantar ke desa, pengantar berpesan agar semen bisa dipakai bagi pekerjaan lain saja.

‘’Kami sebetulnya sangat kecewa. Tapi sebagai orang miskin kita bisa apa berhadapan dengan anak bupati. Sampai sekarang barang-barang material non lokal tidak pernah diantar ke desa,’’ sambungnya.

Al hasil, sampai saat ini rumah untuk warga miskin di Desa Alusi Tamrian, tidak pernah berdiri. ‘’Bagaimana mau berdiri kalau material yang dijanjikan tidak pernah sampai ke tangan masyarakat,’’ katanya.

Baca juga:

https://sentralpolitik.com/kpk-kantongi-rekening-transaksi-liar-istri-bung-pice/

https://sentralpolitik.com/weleh-weleh-dari-sekop-gergaji-sampai-meja-bupati-lenyap-dari-rumah-negara/

Sementara itu, mantan Kepala Desa Alusi Tamrian yang turut menandatangani kerjasama dengan Yohanes Rano Fatlolon sudah meninggalkan desa itu beberapa waktu lalu. Begitpun bang Rano sudah menghilang dari Kota Saumlaki, beberapa saat setelah ayahnya Petrus ‘Pice’ Fatlolon tidak lagi menjabat Bupati KKT. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *