Pemerintahan

Weleh Weleh… Dari Sekop, Gergaji Sampai Meja Bupati Lenyap Dari Rumah Negara

×

Weleh Weleh… Dari Sekop, Gergaji Sampai Meja Bupati Lenyap Dari Rumah Negara

Sebarkan artikel ini
Inventaris Daerah
Daftar Inventaris barang milik negara yang raib dari Rumah Negara Kediaman Bupati KKT. -f/istimewa-
SAUMLAKI (SentralPolitik) – Ini aset daerah yang raib dari rumah Negara Kediaman Bupati Kepulauan Tanimbar. Selain dua mobil rusak berat yang berhasil dikembalikan karena ‘anjang sana’ KPK di Tanimbar, sejumlah perabot rumah tangga sampai meja bupati ternyata ikut ‘disikat.’

Data yang diterima SentralPolitik, beberapa hari kemarin, dari daftar perolehan usai menjabat selama 5 tahun, terdapat 116 barang yang diboyong keluar dari kediaman Rumah Negara Bupati KKT itu. Rumah negara ini sebelumnya ditempati mantan Bupati KKT, PF.

Data dari sumber media ini menyebutkan kalau 116 item itu bila ditotalkan bernilai Rp. 1.028.703.200. ‘’Dari 116 item itu nilai totalnya Rp. 1,028 sekian miliar,’’ kata sumber koran ini sambil menyoroti angka-angka pada tabel yang ditunjukan.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Untuk nilai paling rendah yakni Selang Bening seharga Rp. 35 ribu per meter, tapi bila ditotalkan senilai Rp. 1.225.000. ‘’Pengadaannya sedari tahun 2017. Tapi yah karena dibeli dengan uang negara, itu aset negara pula,’’ katanya.

Diatas Selang Bening, ada juga kaca cermin seharga Rp. 250 ribu. Pengadaannya 2 buah, nilainya Rp. 500 ribu.

Dibawah kaca cermin bertengger sekop seharga R. 150 ribu, gergaji Rp. 100 ribu, linggis Rp. 180 ribu. ‘’Kalau linggis memang dua buah, sedangkan sekop cuma satu. Tolong dicatat ya sekop cuma satu, tapi sekarang entah kemana barang-barang itu,’’ ujar sumber tadi, datar. Dia buru-buru meminta supaya namanya tidak perlu ditulis media ini.

TEMPAT TIDUR

Dari item ini, justru yang paling mahal harganya yang dibeli menggunakan uang daerah yakni Tempat Tidur Set+Natkas+Puff+ Mirror. Nilainya Rp. 29 juga.

Setelah tempat peraduan di kediaman bupati itu, ada Meja Kerja Bupati. Meja ini sedari awal dibanroll seharga Rp. 25 juta. ‘’Tapi dibawah pergi entah kemana,’’ kata sumber tadi sambil membetulkan kaca matanya yang miring.

Ada pula kulkas, sejumlah lemari pakaian, sejumlah kasur, vas bunga sampai rak sepatu ligna dan dua buah Meja Rias dan Puff, tempat bersolek istri dan mereka yang menghuni kediaman itu.

‘’Ada juga nih, 3 buah gantungan handuk stainless stell. Harganya per unit itu Rp. 340 ribu. Dari daftar ini memang ada yang nilainya kecil, tapi ada yang harganya cukup gede. Noh ambil daftarnya supaya dilihat sendiri,’’ kata sumber tadi lagi.

Dia menyebut, barang-barang tadi tidak mungkin diambil mantan bupati. Dia menduga, sebagian diduga sengaja diambil staf, orang lain atau keluarga dekatnya. Atau mungkin sudah tercecer entah kemana karena sebagian barang memang bisa disepelekan.

‘’Yah namanya pindah rumah pasti ada sebagian yang diberikan kepada pihak lain. Atau para staf sengaja mengambilnya. Itu tidak bisa dipastikan. Namanya sesama orang Tanimbar saling berbagi itu biasalah. Tapi itu catatan inventaris daerah,’’ ingatnya.

Dia juga menyebut, sebanyak 116 item itu sejak diadakan di rumah kediaman, sampai sekarang sudah tidak ada lagi. Dan ketika ketika Penjabat Bupati KKT memasuki kediaman itu, sebagian perabot terpaksa diadakan lagi.

Sayangnya, sampai berita ini diposting, mantan Bupati KKT, PF tidak dapat dikonfirmasi. Sebagian orang dekatnya yang ditemui mengaku kalau mantan lagi di Jakarta, sebagian lagi menyebut PF ada di salah satu desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Respon (6)

  1. Good day! I could have sworn I’ve been to
    this site before but after checking through some of the post I
    realized it’s new to me. Anyways, I’m definitely delighted I found it and I’ll be book-marking and checking
    back frequently!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *