AMBON (SentralPolitik)_Maluku kembali berduka. Jamaludin Maulana Rolobessy, satu mahasiswa terbaik asal Maluku yang sementara kuliah di salah satu universitas di Rusia dilaporkan meninggal dunia.
—
Jamal Rolobessy dilaporkan tenggelam dan meninggal di Sungai Volga, Kota Volgograd sekitar 970 kilometer dari Moskow.
Almarhum Jamal Rolobessy merupakan siswa asal SMA Siwalima angkatan 10 (masuk tahun 2015). Dia termasuk siswa berprestasi di sekolah itu.
Setelah menamatkan pendidikan di SMA Unggulan di Maluku itu, dia melanjutkan pendidikan di Volgograd State University, Kota Volgograd. Saat ini ada sekian lulusan SMA Siwalima Ambon yang melanjutkan pendidikan yang tersebar di Negera Rusia.
‘’Pada Senin, tanggal 26 Juni 2023 sekitar pukul 15:30 waktu Moskow (19.30 WIB), KBRI di Moskow menerima laporan dari perwakilan mahasiswa Indonesia di Kota Volgograd bahwa ananda Jamaludin Maulana Rolobessy tenggelam di Sungai Volga,’’ terang Fattah Hardiwinangun, Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Moskow dalam suratnya kepada keluarga almarhum yang juga diterima media ini.
Rekan Jamaludin bersama kepolisian setempat menindaklanjuti insiden itu dengan pencarian. Sekitar pukul 16:49 pada hari yang sama, KBRI menerima informasi bahwa ananda Jamaludin telah ditemukan oleh Kepolisian dalam keadaan meninggal dunia.
KBRI Moskow langsung berkomunikasi dengan pihak kepolisian Volgograd dan Volgograd State University tempat Jamaludin kuliah.
‘’KBRI langsung berupaya menghubungi pihak keluarga melalui nomor telpon yang tercantum pada Data Lapor Diri Ananda Jamaludin dan nomor yang disampaikan teman-teman mahasiswa; namun tidak berhasil tersambung,’’ jelasnya lagi.
Baru pada tanggal 27 Juni 2023 KBRI berhasil menghubungi pihak keluarga untuk komunikasi selanjutnya dengan KBRI Moskow.
‘’Status terakhir hari ini adalah jenazah berada di rumah jenazah di Kota Volgograd untuk proses otopsi. Proses otopsi merupakan peraturan Pemerintah Federasi Rusia bagi setiap individu, termasuk Warga Negara Asing yang meninggal dunia di wilayah Federasi Rusia,’’ terangnya.
Sementara itu proses investigasi juga sedang dilakukan oleh pihak Kepolisian. KBRI Moskow masih menunggu hasil resmi proses penyelidikan. Setelah proses otopsi, akan diterbitkan dokumen resmi Sertifikat Kematian.
GALANG DANA
Sementara itu, alumni dan siswa SMA Siwalima Ambon tengah menggalang dana untuk memulangkan jenasah sahabat mereka itu.
‘’Jamal, seorang anak rantau yang berprestasi sejak SMA, dengan kepribadian yang santun untuk semua orang,’’ bunyi pesan rekan-rekannya lewat IG Siwalima.Update.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/1000-bunga-untuk-almarhumah-pdt-flo-gazpers/
Jamal sendiri berasal dari keluarga kurang mampu. Karena itu para alumni SMA Siwalima meminta uluran tangan untuk memulangkan jenasah almarhum ke Maluku dan dikebumikan. (*)