‘Predator’ Proyek di Aru Ditahan, Jembatan Marbati Terbengkalai

DOBO, SentralPolitik.com _ Fajar Distro, seorang ‘predator’ proyek di Kabupaten Aru ditahan Polres Kepulauan Aru. Akibatnya, salah satu proyek yakni Pekerjaan Jembatan Marbati di kabupaten itu dilaporkan terbengkalai.

Warga mengenal Fajar sebagai pengusaha yang banyak mengerjakan proyek di daerah itu.

— 

Jembatan Marbati terletak di Dusun Marbali Desa Wangel dan menghubungkan Kota Dobo ke desa-desa sekitarnya. Paket senilai Rp. 8.119 miliar ini bersumber dari DAK-APBD Dinas PURR Kabupaten Aru tahun 2022.

CV Aby Perkasa dengan pimpinan Fajar Distro sebagai kontraktor pelaksana sebagaimana kontrak nomor: 074/631/FSK- JBT- TDR/ PPK- PUPR/ VII/ 2023. Selain Fajar ada nama Muklis Mangar sebagai pelaksana lapangan.

Sedangkan CV Pesona Consultan sebagai Konsultan Pengawas. Waktu pelaksanaan 180 hari kalender terhitung 4 Juli 2022.

PREDATOR
Papan Proyek Paket Jembatan Marbati senilai Rp. 8.119 miliar di Kota Dobo. Paket ini dilaporkan terbengkalai -f:utha-

Mangkraknya proyek ini karena Fajar Distro tersangkut masalah pekerjaan tahap II Rumah Sakit Marlasi yang terbengkalai. Distro sementara menjalani penahanan oleh kepolisian. Fajar juga bermasalah pada Paket Jalan Lapen Desa Wokam-Samang.

Dia juga menangani Pekerjaan Kantor Perpustakaan Tahun 2022, proyek Sumur Bor serta Tambatan Perahu pada sejumlah desa di Kebupaten Kepulauan Aru.

Begitu banyaknya Fajar menangani paket-paket di daerah itu, karena itu warga mengenalnya sebagai ‘Predator Proyek’ di Aru. Kedekatannya dengan penguasa menjadikan dia bisa menguasai paket-paket setempat.

Sumber-sumber media ini menyebutkan kalau terbengkalainya paket Jembatan Marbati karena 60 persen anggaran sudah dicairkan dari total biaya Rp. 8,129 miliar. Namun pekerjaan belum mencapai setengah dari nilai kontrak.

JEMBATAN

Jembatan ini merupakan satu-satunya jembatan yang menghubungkan jalan utama dari Kota Dobo menuju Desa Wangel-Desa Durjela tembus kawasan sekitar.

Warga mengalami kesulitan mengakses desa-desa mereka. Apalagi di saat musim hujan seperti saat ini, puluhan rumah warga yang berada di sekitar bantaran sungai teredam air selutut orang dewasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *