Pemerintahan

‘Wak Haji’ Belum Punya Nama Etnik Tanimbar, Ini Nama Hindu Ayah & Kakak Ragnar Oratmangoen

×

‘Wak Haji’ Belum Punya Nama Etnik Tanimbar, Ini Nama Hindu Ayah & Kakak Ragnar Oratmangoen

Sebarkan artikel ini
Nama Etnik Tanimbar
Nama Etnik. Ayahanda Ragnar Oratmangoen dan kakaknya saat berkunjung di Desa Awear, Fordata, Kepulauan Tanimbar, Minggu (16/06/2024). Ragnar sampat saat ini belum mengantongi nama etnik Tanimbar. -f: Milendeo/sp.com-

SAUMLAKI, SentralPolitik.com _ Wak Haji alias Ragnar Oratmangoen sampai saat ini belum mengantongi nama etnik Tanimbar. Ketimbang ayah dan kakaknya yang sudah mengantongi nama masing-masing.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Sekedar tau, nama Tanimbar atau warga lokal menyebutnya ‘nama Hindu’ selalu melekat bagi setiap warga yang lahir, atau pun berkunjung di Kepulauan Tanimbar.

Pemberian nama ini bisanya dari tetua adat atau orang yang dituakan pada setiap anak yang lahir di Tanimbar. Atau bagi mereka yang kawin mawin dengan orang Tanimbar.

Nama Tanimbar biasanya diambil dari para leluhur mereka. Dan melekat pada diri setiap orang, sebelum penerimaan secara resmi dari gereja atau lembaga keagamaan lain.

Masyarakat lokal lebih sering menyapa seseorang dengan nama etnik Tanimbar, bila ia berada dan berinteraksi dengan sesama orang Tanimbar.

Ragnar sendiri mendapat julukan Wak Haji dari para netizen. Julukan ini melekat karena ketenangannya sama seperti seorang Haji. Apalagi sedari usia 15 tahun, ia sudah menjadi Muslim.

NAMA ETNIS TANIMBAR

Sebelumnya, ayahanda Ragnar, Philipus Oratmangun dan kakaknya Gica Djika Oratmangun berkunjung ke kampung halamannya, Desa Awear, Pulau Fordata, Minggu (26/06/2024).

Di sana Kepala Desa Awear yang masih kerabat, Marthen Oratmangun menerima kedatangan mereka.

Karena baru pertama kali ke Tanimbar, keduanya kemudian mendapat nama etnik Tanimbar. Ayah Ragnar mendapat nama Ivar yai dari tua-tua adat, sementara Gica Djika mendapat nama Orut.

‘’Keduanya mendapat nama dari tetua adat, Kades Awear ada sebagai saksi. Penyematan nama juga dalam acara adat,’’ terang Milendeo Oratmangun menjawab media ini, Rabu (19/06/2024).

Sementara kakek Ragnar, Amatus yang hijrah ke Belanda tahun 1950-an, saat ikut rombongan tentara KNIL (Koninklijk Nederlands Indische Leger) ke Belanda, nama Tanimbarnya Tabuku.

BELUM ADA NAMA

Sementara itu, Ragnar Oratmangoen yang sering disapa Wak Haji ini belum memperoleh nama Tanimbar.

‘’Tentu nama Tanimbar akan ia dapat setelah langsung berkunjung ke Tanimbar,’’ lanjut Deo.

Media ini melansir sebelumnya usai mengalahkan Philipina di ajang kempetisi Piala Dunia, Ragnar langsung memboyong keluarga besarnya pulang ke Maluku.

Baca Juga:

Berwisata di Maluku, Ragnar Oratmangun Memilih Pantai Pasir Panjanghttps://sentralpolitik.com/berwisata-di-maluku-ragnar-oratmangoen-memilih-pantai-pasir-panjang/

Karena keterbatasan waktu, Ragnar hanya berwisata di Pantai Ngarboat, Malra bersama sebagian keluarga, sementara ayah dan kakaknya pulang ke tempat kelahiran leluhurnya, Desa Awear. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *