MASOHI, SentralPolitik.com _ Warga Kota Masohi dan sekitarnya menyerbu Gerakan Pasar Murah (GPM) yang digelar Pemerintah Maluku Tengah, Jumat (17/11/2023).
Komoditas yang paling laris yakni bawang merah, beras dan telur ayam.
—
GPM berlangusng di pusat perbelanjaan Masohi Plaza. Ini sebagai upaya Pemkab Maluku Tengah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga pasokan harga.
Yesi Tehuayo, seorang ibu rumah tangga mengaku rela datang dari kecamatan TNS untuk membeli beras dan bawang murah.
“Harga murah yang bisa katong (kami) jangkau, ” ungkapnya. Dia berharap kiranya kegiatan yang sama dapat berlangsung di kecamatan TNS.
Pasar murah yang berlangsung singkat dan terbatas itu menuai kekecewaan warga lantaran tidak kebagian barang.
“Datang barang sudah habis terbeli, ” aku Wa Dian, kecewa.
Dian meminta Dinas Ketahanan Pangan menyediakan stok lebih banyak. “Ya kalau ada pasar murah lagi upayakan stoknya lebih banyak,” pintanya.
KOMITMEN
Penjabat Bupati Rakib Sahubawa mengatakan, GPM merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa pada 18 Oktober 2023 lalu.
“Tidak saja rutin, melainkan ini komitmen kami dalam pengendalian inflasi dan dukungan nyata ke warga,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya, GPM merupakan peran Pemda dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Sebab inflasi yang terjadi belakangan ini menjadi perhatian bersama dari pemerintah Pusat, provinsi dan maupun kabupaten.
“Nah, kami berkomitmen memberikan solusi yang nyata yaitu barang-barang pokok dengan harga terjangkau,” ujar Sahubawa.
Pada GPM ini Pemkab berkolaborasi dengan distributor menyedia bahan pokok meliputi beras lokal Kobisonta sebanyak 6 ton, bawang merah 500 kg dan telur ayam 36 rak.
Baca Juga:
Warga Maluku Tengah Antusias Sambut GPM: https://sentralpolitik.com/warga-maluku-tengah-antusias-sambut-gpm/
“Beras 10 Kg seharga 100 ribu, bawang merah 24 ribu/Kg, sedangkan telur Rp50 ribu/rak, ” terang Kadis Tanaman Pangan, Juliana Haumahu.(*)