Pemerintahan

Kapolres Himbau Warga SBB Tidak Terprovokasi

×

Kapolres Himbau Warga SBB Tidak Terprovokasi

Sebarkan artikel ini
Kapolres SBB
Kapolres SBB, AKBP Dennie Andreas Dharmawan. Dia meminta warga SBB tidak terprovokasi dan menjaga Kamtabmas jelang Pemilu 2024. -f:DOK-

PIRU, SentralPolitik.com _ Kapolres Seram Bagian Barat (SBB), AKBP Dennie Andreas Dharmawan menghimbau warga SBB, khususnya empat dusun di daerah itu agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga Kamtibmas.

Advertisement
Iklan
Scroll kebawah untuk baca berita

Dharmawan menyampaikan hal itu menyusul demo empat dusun Kabupaten SBB di Mapolres, Piru, Rabu (15/11).

Dalam aksi demo itu warga mengancam akan mendesak Kapolda untuk mencopot Kapolres SBB, Dennie Dharmawan.

Menjawab wartawan di Mapolres, Dharmawan meminta warga agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga daerah ini tetap kondusif jelang Pemilu serentak 2024.

‘’Soal pencopotan, itu resiko jabatan. Tapi teman-teman media patut mengetahui kalau situasi Kamtibmas di wilayah Kabupaten SBB pada umumnya kondusif. Nah, ini yang perlu kita jaga,’’ ingat dia.

Ia menjelaskan kalau proses hukum terkait kematian salah satu warga Dusun Pelita Jaya, sementara berjalan sesuai prosedur yang ada. Perkembangan kasusnya warga bisa mengecek ke Penasehat Hukum.

‘’Penasehat hukum selalu berkordinasi dengan kepolisian. Seharusnya penasihat hukum yang selalu menyampaikan kepada pihak keluarga korban. Semua proses sudah berjalan. Kami minta warga tidak termakan hoax,’’ tegasnya.

Kapolres juga berjanji akan mengusut tuntas permasalahan. ‘’Saya tidak akan tebang pilih, siapa pun yang melakukan tindak pidana, tetap di proses,’’ katanya lagi.

Dia Kembali mengingatkan warga agar tidak  terprovokasi. ’’Jangan sampai ada orang-orang yang memanfaatkan situasi ini. Saya akan tangani, karena proses hukum adalah tugas kami,’’ tegasnya lagi.

Ia juga menyinggung soal penolakan keluarga korban kepada polisi yang hendak melayat.

‘’Kami dari Polres punya sisi kemanusiaan, melayat ke rumah duka. Namun beredar di Media Sosial bahwa kita ditolak. Sebenarnya warga tidak menolak. Kami justru sudah berbicara dengan orang tua kandung korban,’’ kata dia.

Baca Juga:

Warga 4 Dusun Geruduk Mapolres SBBhttps://sentralpolitik.com/warga-4-dusun-geruduk-mapolres-sbb/

Keluarga korban malah meminta Kapolres untuk bisa menjembatani agar pihak perusahaan PT SIM tidak diam. ‘’Saya selaku Kapolres siap untuk menjembatani masalah ini,’’ tuntasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di GOOGLE NEWS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *