Pendidikan

Terisolasi 80 Tahun, Bupati Ozan Hidupkan Internet di Pedalaman Seram

×

Terisolasi 80 Tahun, Bupati Ozan Hidupkan Internet di Pedalaman Seram

Sebarkan artikel ini
Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti menyampaikan apresiasi lewat forum virtual ‘Menyapa Negeri di Atas Awan’ pada Senin (3/11/2025) malam. f:IST-

MASOHI, SentralPolitik.com – Sebanyak 30 sekolah di Pedalaman Pulau Seram Maluku Tengah akhirnya terkoneksi internet satelit (Starlink).

Ribuan anak sekolah dan guru di daerah itu akhirnya memperoleh sinyal internet setelah 80 tahun Indonesia Merdeka.

Upaya ini merupakan kolaborasi Pemkab Maluku Tengah, Kemendikdasmen, INOVASI (Indonesia–Australia) dan SEAMEO SEAMOLEO.

Langkah Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang membuka isolasi ini menuai pujian dari Jakarta.

MENYAPA DI ATAS AWAN

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian bersama Mendikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi lewat forum virtual ‘Menyapa Negeri di Atas Awan’ pada Senin (3/11/2025) malam.

Dari ruang virtual itu, mereka berbincang dengan Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir, Kadis Pendidikan Husen Mukadar, guru dari pelosok pulau dan pegunungan.

Menteri Abdul Mu’ti memuji terobosan ini. Ia menegaskan, di era konektivitas satelit, pedalaman atau pulau terpencil bukan lagi penghalang bagi anak Indonesia untuk belajar setara.

“Sekarang sudah ada Starlink, anak-anak harus semakin percaya diri dan bersemangat belajar,” ujarnya.

Sementara Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menilai digitalisasi dan sinergi lintas lembaga sebagai kunci pemerataan pendidikan di wilayah 3T.

Ia menegaskan pentingnya Pemkab Maluku Tengah yang fokus dalam memperkuat literasi dan literasi digital sebagai fondasi generasi masa depan.

TANTANGAN GEOGRAFIS

Bupati Maluku Tengah Zulkarnain Awat Amir menyebut keterbatasan akses pendidikan di wilayahnya dipicu tantangan geografis.

95 persen kawasan Maluku Tengah merupakan laut dan pulau kecil.

Kini, konektivitas satelit memungkinkan lebih dari 1.500 siswa dan ratusan guru mengikuti pembelajaran digital dan pelatihan daring.

Serta koordinasi pendidikan secara cepat tanpa berjalan kaki atau menunggu kapal.

Bupati menegaskan, transformasi digital tak berhenti pada sinyal, melainkan memastikan guru tetap menjadi garda utama dengan mewajibkan PKB dan KKG.

“Sejalan dengan kebijakan Mendikdasmen tentang Hari Belajar Guru, kami berharap para pendidik bertumbuh seiring perubahan ruang belajar digital, ” jelasnya.

Transformasi ini, lanjutnya berdampak terhadap meningkatnya Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) pendidikan.

Dari 679,45 pada 2023 menjadi 689,46 pada 2024. “Menandai perbaikan mutu layanan pendidikan di Maluku Tengah, ” tandas Bupati.

Katanya, ke depan, Pemkab Maluku Tengah menyiapkan Studio Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Masohi sebagai pusat pembelajaran digital.

Baca Juga:

Starlink Ideal Atasi Tantangan Pendidikan Daerah Terpencil di Maluku Tengah: https://sentralpolitik.com/starlink-ideal-atasi-tantangan-pendidikan-daerah-terpencil-di-maluku-tengah/

Dari studio ini, guru-guru terbaik akan dapat mengajar siswa di pulau-pulau terpencil, memanfaatkan konektivitas internet yang kian stabil. (*)

Baca berita menarik lainnya dari SentralPolitik.com di Channel Telegram