AMBON, SentralPolitik.com _ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beserta rombongan tiba di Bandara Pattimura Ambon, Selasa (22/4/2025) pagi.
Kedatangan rombongan da, dengan Pesawat Lion Air JT 878 yang dijemput langsung oleh
Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath menjemput rombongan dari Surabaya ini di VIP Pemerintah Daerah.
Setibanya di Bandara, Khofifah disambut tari lenso, pengalungan kain tenun, penyerahan karangan bunga. Irama tifa dan totobuang mengiringi kedatangan mereka.
Setelah acara penyambutan Gubernur Jatim, bersama Wakil Gubernur Maluku dan rombongan, menuju ke ruang VIP Pemda Maluku untuk beramah tamah.
Selanjutnya menuju ke Hotel untuk beristirahat.
Kehadiran Gubernur Jawa Timur bersama para pengusaha dan Pimpinan OPD Provinsi Jawa Timur ini, membawa angin segar bagi aspek perekonomian di Maluku.
Rombongan datang melalui pelaksanaan Misi Dagang yang akan berlangsung Rabu (23/4/2025) besok di The Natsepa Resort & Conference Center.
Diharapkan dengan terselenggaranya Misi Dagang antara Pemerintah Provinsi Maluku dan Provinsi Jawa Timur ini, dapat berdampak langsung bagi pertumbuhan ekonomi yang ada di di kedua daerah.
MISI DATANG
Sebelumnya Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Maluku Kasrul Selang kepada pers menjelaskan Misi Dagang antar kedua propinsi.
Kasrul menyebut hari pertama kunjungan, Khofifah akan bersilaturahmi dengan Keluarga Paguyuban Jawa Timur yang ada di Ambon dan sekitarnya.
“Untuk acara di The Natsepa Resort & Conference Center, ada penandatanganan berbagai macam Perjanjian Kerjasama Perdagangan antara kedua belah pihak,’’ katanya, Senin (21/4/2025).
Sekitar 46 jenis transaksi perdagangan yang akan berlangsung, sebagian besar merupakan perdagangan pembelian bahan pokok.
Maluku selama ini banyak membeli bahan pokok seperti ayam, telur, bawang putih, bawang merah, gula, dan sebagainya.
Sementara Jawa Timur akan membeli hasil bumi dari Maluku seperti perkebunan, pertanian, kehutanan, dan perikanan.
Maluku, kata Selang berharap transaksi kedua daerah ini bisa tembus Rp.500 miliar. ‘’Mudah-mudahan terjadi keseimbangan antara transaksi jual dan beli,’’ sebutnya.
Selain kerjasama perdagangan, gubernur kedua daerah juga melakukan perjanjian kerjasama masing-masing OPD, selain pertemuan Business to Busines.
Maluku juga menampilkan UMKM kurang lebih ada 120 pengusaha. 46 pedagang akan bertransaksi dan sisanya 80-an produk UMKM akan di-etalase-kan.
MEMFASILITASI
Ia juga berharap masyarakat yang ingin mendapatkan informasi atau ingin mendapatkan calon off taker, bisa menghubungi Disperindag Maluku.
Misalnya pengusaha kelapa yang bisa membangun jaringan usaha dengan pengusaha dari Jawa Timur.
‘’Teman-teman pimpinan OPD yang selama ini membina para pengusaha bisa memfasilitasi untk menampilkan mereka ke tingkat nasional,” tegasnya.
Selang juga berharap Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang selama ini memberikan karpet merah untuk pengusaha saat transaksi akan memberikan kecepatan pelayanan dalam berusaha.
Baca Juga:
Wagub Maluku Pastikan Harga dan Stok Bapok Terkendali; https://sentralpolitik.com/wagub-maluku-pastikan-harga-dan-stok-bapok-terkendali/
“Misalnya UMKM yang belum ada Nomor Induk Berusaha (NIB), nanti akan digelar mobil pelayanan NIB di The Natsepa Resort & Conference Center,” ujarnya. (*)