AMBON, SentralPolitik.com _ Bendahara DPC Partai Gerindra Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) dilaporkan gantung diri di belakang kantor Gerindra, Kota Tiakur, Jumat (31/05/20240)
—
Sumber-sumber media ini di Tiakur, Ibukota MBD menyebutkan kalau bendahara GAN mengalami depresi berat terkait dengan aturan partai itu di sana.
‘’Dia depresi berat menangani Gerindra di MBD,’’ kata sumber media ini.
Sumber media ini yang meminta jangan menurunkan identitasnya ini menyebut kalau tiga hari sebelum meninggal, GAN sudah tidak berada di rumahnya.
Keluarga berupaya mencarinya di Kota Tiakur namun tidak berhasil menemuinya. Tak hanya keluarga, pengurus Partai Gerindra juga mencari dia tapi tidak bertemu.
Tiba-tiba warga menemui yang bersangkutan sudah menghabisi nyawanya sendiri dengan cara menggantung diri. Ia nekat melakukan aksinya di rumah kosong di belakang Kantor Gerindra.
‘’Sebetulnya di bangunan kosong yang sementara dibangun,’’ katanya.
Ia menyebutkan kalau pihak keluarga mengetahui keberadaan korban dan membawanya ke rumah duka. Keluarga kemudian memakamkan korban pada Ahad (2/6/2024).
DEPRESI
Sementara itu, sumber lainnya menyebutkan kalau GAN mengalami depresi berat.
Ini terkait kebijakan partai yang akan melakukan pemeriksaan terhadap keuangan partai pada semua kabupaten/ kota di Maluku.
Baca Juga:
Sehari Sebelum Tewas, Korban Kesetrum Listrik Boyong Anak Temui Jois Fatlolon; https://sentralpolitik.com/sehari-sebelum-tewas-korban-kesetrum-listrik-boyong-istri-anak-temui-jois-fatlolon/
‘’Korban memang mengalami depresi. Sebab dia harus mempertanggung jawabkan semua keuangan partai, baik saat Pileg maupun Pilpres kemarin,’’ pungkas sumber. (*)
Respon (1)