AMBON (SentralPolitik) _ Menanggapi isu Munaslub Golkar, Ketua DPD Golkar Provinsi Maluku Ramly Umasugi menegaskan bahwa, hingga saat ini 11 DPD II kabupaten/kota di Provinsi Maluku masih Solid dibawah kepemimpinan ketua umum Golkar Airlangga Hartarto.
—
“Kami di Maluku masih aman dan tidak terpengaruh dengan isu Munaslub,” tegas Umasugi kepada media lewat telepon selulernya, Jumat (28/7) dari Jakarta.
Umasugi mengatakan, saat ini dirinya sementara fokus bersama DPD II di provinsi Maluku untuk mengawal dan memenangkan Golkar di pemilu 2024 mendatang.
“Ini amanah dan tanggungjawab kami selaku ketua-ketua partai di daerah. Jadi isu yang dihembuskan oleh segelintir orang diluar sana tidak membawa pengaruh bagi kami di daerah. Intinya Golkar Maluku masih Solid dengan pak Airlangga,” tandas dia.
Meski demikian, mengikuti permintaan mantan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham supaya pengurus daerah tak takut untuk mengganti posisi Airlangga Hartarto dari kursi Ketum Golkar.
Umasugi juga tegaskan, pengurus daerah Golkar masih solid berada di bawah komando kepemimpinan Airlangga saat ini.
“Kita masih bersatu dibawah komando pak Airlangga Hartarto. Jadi tidak ada alasan buat kita dorong Munaslub,” kata Umasugi.
TIDAK GENTING
Dirinya menegaskan pula bahwa tak ada kondisi genting sehingga Golkar harus melakukan Munaslub saat ini.
Ia mengklaim Golkar kini kondisinya tengah baik-baik saja dan terus melakukan konsolidasi.
Mengutip pemberitaan CNN Indonesia Kamis (27/7) kemarin bahwa, Golkar kini diterpa kisruh internal lantaran ada beberapa kader yang ingin mengganti Airlangga melalui Munaslub.
Mereka mengusulkan pergantian Ketua Umum karena menilai Airlangga tak mampu menaikkan elektabilitas.
Sejumlah nama dimunculkan untuk mengganti Airlangga. Beberapa nama yang sudah muncul adalah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Baru-baru ini Idrus Marham meminta para pengurus daerah Golkar tak takut untuk mengganti Airlangga dari kursi ketua umum partai.
Ia menilai para kader partai Golkar harus menyadari ada banyaknya kasus yang diduga melibatkan Airlangga beberapa waktu terakhir.
“Enggak usah takut DPD I itu kalau ketua umumnya diganti, yang penting ada tidak kesadaran besar untuk melihat ada kasus-kasus yang mengaitkan ketum,” ujar Idrus di Hotel Sultan, Kamis (27/7).
MUNASLUB
Anggaran Dasar Partai Golkar menjelaskan Munaslub bisa diselenggarakan dengan syarat dalam keadaan luar biasa. Anggaran Dasar juga menekankan Munaslub memiliki kekuasaan dan wewenang yang sama dengan Munas.
Setidaknya terdapat beberapa penyebab yang dapat dijadikan landasan menggelar Munaslub. Yakni partai dalam keadaan terancam atau menghadapi hal ihwal kegentingan yang memaksa
Munaslub dapat diselenggarakan apabila diminta atau mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 Dewan Pengurus Partai (DPD) Provinsi.
Baca juga:
https://sentralpolitik.com/janji-manis-fatlolon-disambar-petir-dipenuhi-rumput-liar/
Apabila mendapat persetujuan 2/3 DPD, Munaslub akan digelar oleh DPP dan mereka wajib memberikan pertanggungjawaban atas diadakannya Munaslub itu. (ARA)
Respon (1)