Bharada E dan PF

Masalah lain, RM itu sudah jadi tersangka SPPD di kasus Setda KKT… Di kasus itu pun jaksa menyebut tak tutup kemungkinan ada tersangka baru juga…

Lalu kira2 yang dimaksud yang Mulia Hakim Harris Tewa itu cp? Ingat hakim bicara tentu dlm konteks BPKAD yang sementara bersidang…

Apakah itu brrti calon tersangka yg dimaksud tentu masih dlm tersangka di BPKAD? Toh, kalau pun RM akan jadi tersangka lagi di kasus BPKAD, brrti statusnya 2 x tersangka tuh…di Setda n BPKAD…

Lalu bgm pula kalo jaksa terus menguras 26 OPD yg jg terlilit sppd fiktif, lalu  kemudian muncul nama keduanya pula??… Kalo ini terjadi, jgn2 RM dan kolega korupsinya bakalan tak keluar2 dr penjara… huh!

Itu brrti hukuman bg RM dan bestie2-nya akan mendekati ato setidaknya sama dgn masa hukuman PF alias Pak Ferdy, yaitu 2 dasawarsa..! Kadaluarsa selama 20 tahun…

SELANGKAH

Lalu bgm dgn Bung Pice? Yakin dia tdk jadi tersangka?? Oiya, saat “Selangkah lagi PF Bakal Jadi Tersangka” mengudara lewat media ini, bung Pice buru2 ingin menggugat!

Tapi lewat tim hukumnya, hanya dibuat Hak Jawab dengan dgn ancaman 3×24 jam… weleh2…

Dia lupa bahwa yang bisa meluruskan berita semacam itu sebetulnya ya pak Jaksa dong… Toh penentuan status tersangka bukan dr pengakuan, misalnya, si Balon Tersangka ato kuasa hukumnya.. Tapi dari pak Jaksa broo… Tapi Jaksa kok baik2 saja, yang sewot justru orang lain… huhh!

Apalagi sumber media ini, dari lingkungan Korps Adhyaksa, bukan dr hasil rekayasa apalagi karang2 bak drama Korea di Warkop sanaa…

Jadi kalo jaksa yang menggugat Sentral ya wajar, tp kalo si Balon yg menggugat sih ‘pagar’ namanya… Berdiri kaku, membentengi diri… Tapi yaudahlah, kita akomodir saja penyangkalan diri sekalian upaya  ‘pencucian dosa…’

MENANTANG

Toh, orang diatas itu lupa lagi kalo saat konferensi pers pack Kajari bilang bisa jadi ada tersangka baru… Tentu dengan mengacu pd perkembangan-pengembangan… ‘’Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru,’’ kata Kajari Dadi Wahyudi per 24 Oktober 2023.

Lagi2 tersangka baru. Tentu bukan anak buah Beben donk bosku, tapi mereka yang berada pd puncak klasemen korupsi…

Oiya, bung Pice sendiri berpegang bahwa tidak mungkin mnjdi tersangka karena pengakuan; tidak pernah melakukan tindak pidana korupsi; minimal pernah diperiksa jaksa gitu… Bukan misalnya si doi mengacu pd pernyataan jaksa.

Nah lho… apakah itu bukan tantangan bg pak jaksa spy selekasnya memeriksa si dia… Dor dor meletus Balon hijau tua…duarr!

Laku itu sebetulnya makin melemahkan posisi sih… yg tadinya berusaha nyaman  dengan “Dekrit berjilit2,” eh akhirnya nongol juga.. Sudah nongol, eh turun level ke Hak Jawab bernada ancaman lagi… lepel turun, tp budget justru naik… uraaaa…

Wadow… mudah2an bung Pice tidak kejebak sebagaimana Pak Ferdy nih… sengaja menutup-nutupi visum jasad Yosua Hutabarat, eh belakangan terbuka terang benderang…

Dia juga lupa bhw status tersangka bisa saja terjadi dalam ruang sidang,.. Dan hakim berhak menyatakan itu, dengan keyakinan memerintahkan jaksa menetapkan…

SAPI MANIS

Sebagaimana hukuman Pak Ferdy yg direvisi dr hukuman mati menjadi hukuman seumur hidup, sebaiknya kalau dia terbukti terlibat Tipikor, hukuman untuk si Balon itu baiknya selama komulatif umur ratusan jagung dan wortel di kebun seberang trans Yamdena..

Atau seumur si Manis dari Suku Bovini, di kebun Jembatan Ilngey, Pulau Tanimbar…

Ah sudahlah, ikuti terus Drama Koruptor episode Tanimbar dengan judul; Ci Manis Jembatan Kabiarat!@!

Baca Juga:

Tabiat Jaksa…!

https://sentralpolitik.com/tabiat-jaksa/

Semoga pelaku utama segera terungkap, spy para terdakwa plus keluarganya pun bisa nyaman selama berada dalam penjara… oke… Koek!@# Jumpa pekan depan..!

 

#SentralSepekan

Ikuti berita sentralpolitik.com di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Ping-balik: S-80 …!